Tredges juga secara signifikan mengurangi besarnya dan frekuensi 'lonjakan' akut polusi udara yang mencapai taman bermain.
"Temuan kami menunjukkan bahwa kami dapat melindungi taman bermain sekolah, dengan tredges yang dipilih dan dikelola dengan hati-hati, yang menangkap partikulat polusi udara di daunnya," kata Profesor Maher dalam pernyataanya.
"Ini membantu mencegah setidaknya beberapa bahaya kesehatan yang menimpa anak-anak kecil di sekolah-sekolah yang di sebelahnya jalan yang sibuk di mana kualitas udara lokal sangat buruk, dan itu dapat dilakukan dengan cepat dan hemat biaya."
Baca Juga: Studi Baru Ungkap Anak-Anak Lebih Rentan Terdampak Polusi Udara
Baca Juga: Studi: Bagaimana Persepsi Publik soal Polusi Udara di Jakarta?
Baca Juga: Efek Polusi Suara Penambangan Dasar Laut Hingga Ratusan Kilometer
Para ilmuwan percaya bahwa cedar merah berkinerja terbaik dalam mencegah polusi udara partikulat mencapai taman bermain. Itu karena daunnya yang subur, kecil, kasar, dan hijau bertindak seperti filter, menangkap polusi partikulat dan menghentikannya beredar di atmosfer.
Saat hujan, partikulat tersapu, berakhir di tanah atau saluran air dan memungkinkan daun menangkap lebih banyak polusi partikulat.
"Tredges cedar merah bekerja dengan baik karena daun spesies ini membentuk jutaan tonjolan bergelombang kecil yang kasar, yang masing-masing dapat menabrak partikel yang tersuspensi di udara dan 'menangkap' mereka di punggung, alur, dan pori-porinya," kata Profesor Maher.
"Ini membawa mereka keluar dari atmosfer lokal dan oleh karena itu mengurangi paparan partikulat polusi udara yang bersumber dari lalu lintas ini dari anak-anak dan staf di taman bermain."
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Scientific Reports,Lancaster University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR