Nationalgeographic.co.id—Setelah sebelumnya kita membahas empat destinasi keren di planet Mars yang bisa dijadikan tujuan wisata bagi wisatawan luar angkasa di masa depan. Ternyata, masih ada empat destinasi lagi yang dapat dimasukkan ke dalam daftar tujuan Anda.
Planet merah memang menjadi pusat perhatian. Mungkin karena ia adalah planet terdekat dengan Bumi yang memiliki sedikit atmosfer. Atau setidaknya, bisa dijadikan target hunian kedua setelah bulan. Benar sekali, saat ini manusia sedang berusaha mencari alternatif tempat tinggal baru di luar Bumi.
Jika saja, semua ini dapat berjalan dengan baik. Koloni Bulan dan Mars menjadi kenyataan. Maka, berikut adalah empat destinasi keren lainnya di Mars yang harus Anda ketahui.
Kutub Utara dan Selatan Mars
Mars memiliki dua wilayah es di kutubnya, dengan komposisi yang sedikit berbeda. Kutub utara (lihat foto) dipelajari dari dekat oleh pendarat Phoenix pada 2008. Sementara pengamatan kutub selatan hanya berasal dari pengorbit. Selama musim dingin, menurut NASA, suhu di dekat kutub utara dan selatan sangat dingin sehingga karbon dioksida mengembun dari atmosfer menjadi es di permukaan.
Prosesnya terbalik di musim panas, ketika karbon dioksida menyublim kembali ke atmosfer. Karbon dioksida benar-benar menghilang di belahan bumi utara, meninggalkan lapisan es air. Tetapi beberapa es karbon dioksida tetap berada di atmosfer selatan. Semua gerakan es ini memiliki efek besar pada iklim Mars, menghasilkan angin dan efek lainnya.
Medusae Fossae
Medusae Fossae adalah salah satu lokasi paling aneh di Mars. Beberapa orang bahkan berspekulasi bahwa itu menyimpan bukti semacam kecelakaan UFO. Penjelasan yang lebih mungkin adalah itu merupakan deposit vulkanik yang sangat besar, sekitar seperlima dari ukuran Amerika Serikat.
Seiring waktu, angin mengukir bebatuan menjadi beberapa formasi yang indah. Tetapi para peneliti akan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk mempelajari bagaimana gunung berapi ini membentuk Medusae Fossae. Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa formasi itu mungkin terbentuk dari letusan gunung berapi yang sangat besar yang terjadi ratusan kali selama 500 juta tahun. Letusan ini akan menghangatkan iklim Planet Merah karena gas rumah kaca dari gunung berapi melayang ke atmosfer.
‘Bukit Pasir Hantu’ di Noctis Labyrinthus dan Cekungan Hellas
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR