Khususnya, para ilmuwan juga menemukan bahwa karakteristik kimia kristal zirkon yang dihasilkan pada saat ini menunjukkan perlambatan transfer sedimen yang signifikan ke lautan, seperti apa yang ada dalam hipotesis mereka.
Para peneliti menunjukkan bahwa vegetasi tidak hanya mengubah permukaan bumi, tetapi juga dinamika pencairan di mantel bumi.
"Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa penghijauan benua terasa di Bumi yang dalam," simpul Spencer.
"Mudah-mudahan hubungan yang sebelumnya tidak dikenal antara interior bumi dan lingkungan permukaan ini merangsang studi lebih lanjut," pungkasnya.
#SayaPilihBumi, gerakan sosial yang digagas National Geographic Indonesia sejak 2018, juga berusaha menyadarkan kita bahwa setiap aktivitas kecil kita dalam kehidupan sehari-hari dapat berpengaruh pada kelestarian bumi. Simak #SayaPilihBumiFestival yang akan digelar pada Oktober mendatang di sini. Festival ini bakal kembali mengangkat isu-isu lingkungan lewat media dan perbincangan yang lebih ringan, santai, dan menyenangkan. Dari gelar wicara, peran komunitas dalam pelestarian Bumi, sampai konser musik.
Source | : | Sci News |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR