Nationalgeographic.co.id—Domus Aurea atau Istana Emas di Roma adalah kompleks istana mewah yang dibangun atas Prakarsa Kaisar Romawi Nero. Selain mewah, istana ini menjadi tempat pesta-pesta liar yang diadakan oleh kaisar yang terkenal bejat ini. Karena reputasi pemiliknya yang buruk, Domus Aurea jadi simbol kejatuhan Kaisar Nero.
Dibangun setelah kebakaran besar Roma
Domus Aurea dibangun setelah kebakaran dahsyat tahun 64 Masehi yang menghancurkan sebagian besar wilayah perbukitan Aventine dan Palatine. Kaisar yang menjabat saat itu, Nero, memutuskan untuk mengambil kesempatan membangun sebuah istana baru yang megah.
Istana ini dilengkapi dengan marmer dan dekorasi terbaik seperti ukisan dinding dan pilar berlapis emas. Selain mewah, bangunan ini juga merupakan keajaiban teknis dengan kubah menjulang, langit-langit berputar, dan air mancur hias. “Para tamu Nero juga bisa menikmati air terjun yang mengalir di dinding,” tulis Mark Cartwright di laman World History Encyclopedia.
Agar bisa mendapatkan lahan luar untuk Domus Aurea, Nero menyita sebagian besar tanah milik bangsawan. Ia bahkan mengambil lahan di lereng bukit Oppian yang terletak di bagian belakang istana. Tindakan semena-mena ini tentu membuat para bangsawan geram. Ditambah lagi, pamornya menurun seiring dengan tuduhan atas responsnya yang lambat dalam mengatasi kebakaran Roma.
Kemegahan Domus Aurea
Untuk pembangunan istana, Nero menggunakan jasa arsitek Severus dan insinyur Celer. Keduanya dikenal sebagai ahli arsitektur agung.
Sedangkan untuk dekorasi interior dan lukisan dinding, Famulus yang bertanggung jawab. Kelak, karya Famulus menjadi inspirasi seniman Renaisans.
Ketika proyek megah itu selesai, Nero menyatakan dengan puas: “Sekarang saya bisa mulai hidup seperti manusia.”
Istana Emas dikelilingi oleh taman seluas 125 hektar dan danau untuk memperindah kawasan itu. Di gerbang utama, terdapat patung perunggu emas Nero setinggi 30 meter yang berpose sebagai dewa matahari.
Bagian kompleks yang paling terpelihara adalah sayap barat yang mewah. Terdapat dua lantai yang memiliki setidaknya 140 kamar dengan langit-langit setinggi 11 meter. Pintu masuk utama berada di sepanjang via Sacra yang dapat dimasuki dari Forum.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR