Nationalgeographic.co.id—Sebuah lukisan datang dari abad ke-17. Seorang seniman sohor berkebangsaan Belanda, Jan Steen, melukiskan tentang hal unik: sebuah kunjungan dokter di zamannya.
Jan Steen merupakan nama panggung dari Jan Havickszoon Steen. Ia lahir sekitar tahun 1626 di Leiden, Belanda. Jan Steen merupakan pelukis Belanda yang merekam pemandangan sehari-hari, sering kali menggambarkan bentuk interior yang hidup dengan tema moralisasi.
Ia dikenal sebagai pelukis unik karena menyajikan humor atau komedi dalam genre lukisannya. Namun, di balik humor yang terkesan dalam lukisannya, ia menyampaikan kritik sosial di zamannya.
Dalam hal lukisan fenomenalnya, sebenarnya tidak ada hal yang aneh atau lucu dari lukisannya. Namun, di balik 18 karya lukis Jan Steen, kebanyakan menggambarkan pola yang hampir serupa tentang wanita muda yang selalu mendapat kunjungan dokter.
Pada satu lukisan yang melambungkan namanya, Ia menggambarkan seorang dokter yang tengah memperhatikan pasiennya, seorang gadis muda, berpakaian sutra dan bersandar di kursinya.
Saat sang dokter memeriksa denyut nadinya, di belakangnya berdiri seorang wanita menyeringai dan berbisik sembari memegang ikan haring di satu tangan dan dua bawang kecil di tangan lainnya.
Penggambarannya detail dan merekam suasana yang terjadi pada momen tersebut, sembari menyampaikan sebuah tafsiran. Secara umum, Jan Steen paling sering menggambarkan pasien dengan wujud seorang wanita muda.
Sering kali wanita muda digambarkan karena "menderita berbagai penyakit yang berkaitan dengan cinta, baik 'penyakit cinta,' melankolis erotis, atau kehamilan," tulis Stephanie Brown Clark kepada NYU Langone Health.
Stephanie menuliskan sebuah anotasi berjudul The Doctor's Visit melalui review terhadap karya lukisan Jan Steen dari abad ke-17 yang diterbitkan oleh NYU Langone Health pada 9 Mei 2005.
Ia mengomentari tentang karya Jan Steen sebagai fakta medis yang eksis di Belanda sejak medio 1500-an. "Mabuk cinta, yang dikenal sebagai minne-pijn (nyeri jantung) atau mine-koortz (demam jantung) dan tampaknya tersebar luas di Belanda," imbuhnya.
Baca Juga: Eros, Dewa Cinta Tapi Sulit Mendapatkan Cinta di Mitologi Yunani
Baca Juga: Ada Terapi Musik untuk Kesehatan, Bagaimana dengan 'Terapi Piknik'?
Source | : | NYU Lagone Health |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR