Nationalgeographic.co.id—Zodiak sudah tidak asing didengar bagi kita semua. Ada yang percaya atau tidak, sebagian yang lagi memilih untuk menganggapnya sebagai hiburan. Kata zodiak berasal dari bahasa Yunani Zodiakos kyklos yang berarti lingkaran hewan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), zodiak adalah lingkaran khayal di langit yang berpusat di ekliptika dan dibagi menjadi 12 tanda perbintangan. Ke-12 rasi bintang ini disebut-berasal dari cerita mitologi Yunani dan menyusun kalender zodiak Yunani.
Capricorn (22 Desember – 20 Januari)
Zodiak Capricorn melambangkan kelahiran dan pemeliharaan dewa Yunani, Zeus. Rhea, ibu Zeus, takut suaminya, Cronus, akan melahap anaknya. Oleh karena itu, Rhea membawa Zeus ke Gunung Dicte dimana Zeus dirawat oleh Amaltheia, peri kambing.
Ketika Zeus menjadi dewa langit, dia memberikan penghormatan kepada Amaltheia dengan menempatkan citranya di antara bintang-bintang di konstelasi Capricorn. Capricorn memiliki kepala dan tubuh kambing dengan ekor ikan.
Aquarius (21 Januari – 19 Februari)
Dinamai Ganymede, konstelasi Aquarius menunjukkan seseorang menuangkan air dari kendi. Dalam mitologi Yunani, Ganymede adalah anak laki-laki Tros yang namanya diambil dari kota terkenal, Troy. Zeus terpesona oleh penampilan cantik Ganymede, jadi dia terbang turun sebagai elang dan membawa Ganymede kembali ke Olympus. Zeus menjadikan Ganymede sebagai juru minuman pribadinya. Juru minuman bertanggung jawab untuk membawa nektar ke Olympians.
Zeus menghormati Ganymede dengan memberinya konstelasi bintang di antara langit dalam bentuk Aquarius.
Pisces (20 Februari – 20 Maret)
Pisces menggambarkan dua ikan berenang berlawanan arah dan merupakan representasi dari dewi Aphrodite. Untuk menyamarkan diri dari monster, Typhon, para dewa dan dewi mengambil bentuk hewan di bumi. Aphrodite dan putranya, Eros, berwujud ikan kembar dan terjun ke dasar laut.
Aphrodite menghormati ikan dengan memberi mereka konstelasi Pisces di langit malam.
Aries (21 Maret – 20 April)
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR