Charles V menggunakan beberapa trik untuk menghilangkan potensi surat itu dibaca dan dipahami oleh penyusup atau pencegat pembawa pesan. Salah satu trik yang dipakai adalah banyaknya karakter tidak berarti yang diselingi di seluruh teks, yang bertindak sebagai pengalih perhatian yang harus diabaikan untuk membaca pesan.
Setelah memecahkan kode surat tersebut, para peneliti menemukan bahwa sang kaisar ternyata sangat prihatin dengan rumor bahwa pemimpin militer Italia Pierre Strozzi yang melayani Francis I berencana untuk membunuhnya. Namun, setelah diinstruksikan untuk menyelidiki situasinya, Saint-Mauris mengirim laporan kembali ke Charles pada bulan berikutnya menjelaskan bahwa rumor tersebut tidak benar.
Rincian lain yang termasuk dalam surat berkode itu mengungkapkan bahwa Charles V sangat ingin mempertahankan perdamaiannya yang rapuh dengan Francis I. Setidaknya sampai dia dapat mengatasi pemberontakan Lutheran yang disebut Liga Schmalkaldic, yang mengancam kerajaannya.
Secara keseluruhan, Desenclos mengatakan potongan-potongan ini memberi para sejarawan "gambaran singkat dari strategi Charles V di Eropa". Dia juga menegaskan bahwa "kemungkinan kita akan membuat lebih banyak penemuan di tahun-tahun mendatang" berkat kunci dasar untuk memecahkan kode-kode dalam sarat rahasia kuno semacam itu.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR