Nationalgeographic.co.id—Berbicara tentang pendidikan, Finlandia adalah salah satu yang paling progresif. Dalam beberapa dekade, negeri ini telah tercatat sebagai negara yang paling maju di bidang pendidikan.
Salah satu hal luar biasa dalam formula pendidikannya ialah program eco-school atau sekolah ramah lingkungan. Finlandia dengan nama Vihreä lippu (Bendera Hijau) telah menjalankannya selama lebih dari 20 tahun.
"Saat ini terdapat lebih dari 350 sekolah yang terdaftar dalam program tersebut di Finlandia," tulis responden Vihreä lippu dalam artikel berjudul Eco-Schools in Finland yang diterbitkan pada 1 November 2019.
Sejak Mei 1999, tiga bendera hijau pertama dikibarkan di Helsinki, Finlandia. Program Eco-school dimulai di Finlandia pada musim gugur 1998, empat tahun setelah peluncurannya di Eropa.
"Grön Flagg" dalam bahasa Swedia, yang berarti “Bendera Hijau” menjadi slogan yang digiatkan dalam program ini. Program ini masih dijalankan dalam dua bahasa, dengan bahasa nasional Finlandia dan Swedia—negara yang menginspirasi eco-school bagi Finlandia.
Selama tahun pertama, program dimulai sebagai percontohan di Helsinki Timur, di mana 4 sekolah dan 2 taman kanak-kanak memulai programnya. Setengah dari sekolah itu mendapatkan bendera hijau—simbol kelayakan menjadi eco-school—setelah tahun pertamanya.
Namun, berkat liputan pers dan minat yang besar di antara para guru yang berwawasan lingkungan, program ini mulai menyebar dengan cepat. Setelah setahun, pada tahun 2000, 80 sekolah dan taman kanak-kanak dari banyak tempat di Finlandia telah mengikuti program ini, dan 36 menerima bendera hijau!
Saat ini, masih ada salah satu sekolah yang telah lama menerapkan eco-school, yaitu taman kanak-kanak Päiväkoti Neulanen. Sekolah ini telah mengikuti perjalanan Sekolah Ramah Lingkungan selama 20 tahun penuh.
Dalam program Grön Flagg atau bendera hijau, siswa di Finlandia terlibat aktif di dalamnya, sedangkan guru muncul sebagai fasilitator pendidikan bagi mereka. Siswa diminta untuk aktif berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proyek.
Salah satu upaya terbesarnya diantaranya adalah untuk mengurangi limbah lingkungan, pencemaran terhadap lingkungan hidup mereka dimulai dari lingkup sekolah mereka.
Salah satu yang giat dalam program ini adalah Kuopio Steiner School Virkkula, dari Finlandia Timur. Selama satu tahun, sekolah ini berjuang keras dan begitu ambisius untuk meningkatkan pendidikan lingkungan dan mengurangi beban lingkungan.
"Mereka mengurangi beban belajar bagi siswa, dan mereka berfokus pada proses mengurangi limbah yang dihasilkan oleh sekolah melalui cara-cara inovatifnya," tulis Minna Kaarakainen kepada CASI.
Source | : | CASI,Vihreä lippu |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR