Baca Juga: Terobosan Baru dalam Mencari Obat Tinnitus, Penyakit Apakah Itu?
Baca Juga: Benarkah Kita Lebih Mudah Menciptakan Rasa Galau daripada Rasa Senang?
Baca Juga: Penelitian Kunci Sehat dan Senang: Selalu Melakukan Kebiasaan Bermakna
Tetapi ketika Anda melihat ke masa lalu, durasi yang dirasakan dari suatu peristiwa melibatkan cara otak meletakkan memori, terang Dr. David Eagleman, seorang asisten profesor psikologi dan kesehatan mental masyarakat dan ilmu populasi di Universitas Stanford.
Jaringan neuron yang mengkode memori baru lebih padat daripada untuk sesuatu yang tidak baru, katanya. Ketika Anda melihat ke belakang, jaringan yang lebih padat itu membuat seolah-olah memori itu bertahan lebih lama.
Misalnya, jika Anda mengingat penerbangan panjang, tetapi Anda selalu melakukan penerbangan panjang, Anda mungkin mengingatnya lebih cepat daripada yang terlihat pada saat itu karena otak Anda tidak menyimpan banyak memori.
Selain itu, "waktu tampaknya semakin cepat seiring bertambahnya usia," kata Eagleman. Ketika Anda masih kecil, semuanya tampak baru, dan dengan demikian otak Anda membangun jaringan yang padat untuk mengingat peristiwa dan pengalaman tersebut. Namun, sebagai orang dewasa, Anda telah melihat lebih banyak lagi, jadi peristiwa ini tidak mendorong terciptanya kenangan semacam itu. Jadi, Anda melihat kembali masa muda Anda dan berkata, kemana perginya waktu itu?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR