Nationalgeographic.co.id—Penelitian baru dari Sleep Foundation menunjukkan bahwa peristiwa politik yang memecah belah secara negatif memengaruhi berbagai faktor yang terkait dengan suasana hati publik. Peristiwa tersebut dapat berdampak pada tidur, konsumsi alkohol, kejiwaan dan menyebabkan stres.
Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Sleep Health, National Sleep Foundation dengan judul "How the 2020 US Presidential election impacted sleep and its relationship to public mood and alcohol consumption."
"Tampaknya temuan ini akan mengejutkan banyak orang mengingat gejolak politik beberapa tahun terakhir," kata penulis terkait Tony Cunningham.
"Hasil kami kemungkinan mencerminkan banyak pengalaman kami sendiri seputar peristiwa yang sangat menegangkan, dan kami merasa ini adalah kesempatan untuk memvalidasi asumsi ini secara ilmiah."
Sebagai bagian dari studi yang lebih besar yang mengeksplorasi dampak tidur dan psikologis dari pandemi Covid-19, tim tersebut mensurvei 437 peserta di Amerika Serikat dan 106 peserta internasional setiap hari antara 1-13 Oktober 2020 (sebelum pemilu) dan 30 Oktober-12 November 12, 2020 (hari sekitar pemilihan di AS).
Peserta melaporkan durasi dan kualitas tidur mereka, konsumsi alkohol dan pengalaman subjektif dari stres secara keseluruhan. Tanggapan mereka mengungkapkan berkurangnya kuantitas dan efisiensi tidur ditambah dengan stres yang meningkat.
Tidak hanya itu, mereka juga mengungkapkan suasana hati yang negatif, dan penggunaan alkohol selama periode sekitar pemilihan. Sementara hasil ini diamati pada tingkat yang lebih rendah pada peserta non-AS, kebiasaan kesehatan yang memburuk berkorelasi secara signifikan dengan suasana hati dan stres hanya di antara penduduk AS.
Survei harian, yang dilakukan setiap pagi pada pukul 08.00 waktu setempat, meminta responden menilai tidur malam sebelumnya dengan mencatat waktu tidur mereka, waktu yang diperlukan untuk tertidur, jumlah terbangun sepanjang malam, waktu bangun pagi, dan waktu yang dihabiskan untuk tidur siang siang hari.
Mereka juga mencatat konsumsi alkohol pada malam sebelumnya. Suasana hati dinilai menggunakan kuesioner yang divalidasi serta pertanyaan dari alat skrining depresi standar.
Sehubungan dengan tidur, peserta AS dan non-AS melaporkan kurang tidur menjelang pemilihan; namun, responden AS memiliki waktu yang jauh lebih sedikit di tempat tidur pada hari-hari sekitar pemilihan.
Peserta AS yang pernah melaporkan minum alkohol secara signifikan meningkatkan konsumsi pada tiga hari selama periode penilaian, Halloween, Hari Pemilihan, dan hari pemilihan diumumkan oleh lebih banyak media. Di antara peserta non-AS, tidak ada perubahan dalam konsumsi alkohol selama periode penilaian November.
Source | : | Sciencedaily,Sleep Health |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR