Nationalgeographic.co.id—Para ahli botani telah melaporkan penemuan spesies baru tomat semak di Taman Nasional Judbarra/Gregory, wilayah utara Australia. Tomat tersebut termasuk genus Solanum, tanaman berbunga yang besar dan beragam dalam keluarga nightshade Solanaceae.
Temuan mereka tersebut dilaporkan secara daring di jurnal PhytoKeys dengan judul "Solanum scalarium (Solanaceae), a newly-described dioecious bush tomato from Judbarra/Gregory National Park, Northern Territory, Australia."
Untuk diketahui, solanum adalah genus yang paling kaya spesies di keluarga Solanaceae dan di antara yang terbesar di angiospermae (tanaman berbunga). Sekitar 1.400 spesies yang diketahui tersebar di setiap benua kecuali Antartika.
Solanum mencakup tiga tanaman pangan dengan kepentingan ekonomi tinggi: kentang, tomat, dan terong (juga dikenal sebagai brinjal atau terong).
“Sebagian besar kekayaan genus terkonsentrasi di kawasan tropis Amerika Selatan yang mengelilingi Amazon, tetapi titik lainnya lainnya termasuk Afrika dan Australia,” kata ahli botani University of Bucknell Tanisha Williams dan rekannya.
"Solanum sering dikenali dari bunga pentamerousnya atau pentagonal dengan sepal dan kelopak yang menyatu, benang sari lima, ovarium superior 2 bilik, kepala sari porisidal, dan, pada banyak spesies, rambut bercabang dan/atau duri."
Genus, katanya, menunjukkan keragaman yang besar baik dalam sifat vegetatif dan reproduksi (terutama pada ciri bunga dan buah), ekologi, dan biologi reproduksi.
Spesies Solanum yang baru ditemukan adalah semak hijau pucat abadi setinggi 30 cm (11,8 inci).
Secara ilmiah bernama Solanum scalarium (nama umumnya adalah tomat semak Garrarnawun), spesies ini sejauh ini diketahui dari satu situs di Taman Nasional Judbarra/Gregory di Wilayah Utara Australia.
"Solanum scalarium adalah anggota dari 'Kimberley dioecious clade' yang menantang secara taksonomi di Australia dan berbeda dari spesies lain dalam kelompok dalam kebiasaannya yang menyebar dan rachi bunga jantan yang mencolok," kata para peneliti.
“Nama umum tomat semak Garrarnawun diusulkan sebagai pengakuan atas titik pengamatan di sebuah situs di Taman Nasional Judbarra/Gregory, tempat pertemuan tradisional masyarakat Wardaman dan Nungali-Ngaliwurru yang tanahnya tumpang tindih di daerah ini.”
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Sci News,PhytoKeys |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR