Nationalgeographic.co.id—Seorang biarawati Prancis bernama Suster André yang menyandang gelar orang tertua di dunia, dikabarkan telah meninggal dunia. Ia meningga pada 17 Januari 2023 pada usia 118 tahun di Toulon, sebuah kota di Prancis Selatan.
Suster André lahir dengan nama Lucile Randon pada 11 Februari 1904 dan merupakan orang tertua yang masih hidup di dunia menurut Daftar Peringkat Supercentenarian Dunia Gerontology Research Group (GRG).
Randon lahir di saat yang sama dengan kota New York membuka kereta bawah tanah pertamanya, dan satu dekade sebelum Perang Dunia I. Dia dibesarkan dalam keluarga Protestan sebagai satu-satunya anak perempuan di antara tiga bersaudara, tinggal di kota selatan Ales, Prancis.
Lucile Randon "mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk pelayanan keagamaan," menurut Guinness World Records seperti dilansir Live Science.
Sebelum menjadi biarawati Katolik, dia merawat anak-anak selama Perang Dunia II. Suster Andee kemudian menghabiskan 28 tahun merawat anak yatim piatu dan orang lanjut usia di rumah sakit.
Sebagai seorang wanita muda, dia menjabat sebagai guru dan kemudian sebagai pengasuh (guru privat) selama Perang Dunia II.
Setelah perang berakhir, dia bekerja dengan anak yatim dan orang tua di sebuah rumah sakit di Vichy, Prancis, tetapi baru pada tahun 1944, pada usia 40 tahun, dia mengambil sumpah untuk menjadi biarawati Katolik dan mengubah namanya menjadi Suster André.
Rekor Dunia Guinness menyatakan Suster André tidak hanya orang tertua di dunia tetapi juga biarawati tertua yang pernah tercatat. Dia memperoleh gelar sebelumnya pada April 2022, setelah meninggalnya Kane Tanaka, seorang wanita Jepang berusia 119 tahun.
Suster André juga orang tertua di Eropa yang selamat dari COVID-19, dibebaskan dari rumah sakit pada waktunya merayakan ulang tahunnya yang ke-117.
"Saya bahkan tidak tahu bahwa saya memilikinya," kata Suster André kepada Var-Matin, sebuah surat kabar Prancis, dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan.
Untuk ulang tahun ke-118 Sister André, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengiriminya kartu ulang tahun tulisan tangan untuk mengucapkan selamat atas pengabdiannya yang panjang, dia adalah presiden Prancis ke-18 yang memegang jabatan selama masa hidupnya.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR