Nationalgeographic.co.id—Fosil spesies baru dinosaurus paruh bebek dilaporkan telah ditemukan di Texas, Amerika Serikat. Ahli paleontologi telah mendeskripsikannya sebagai genus dan spesies dinosaurus hadrosaurid yang sebelumnya tidak dikenal.
Spesies baru tersebut secara ilmiah dinamakan Malefica deckerti. Temuan tersebut telah dijelaskan dalam makalah di jurnal Cretaceous Research baru-baru ini.
Jurnal tersebut dipublikasikan dengan judul "A new ‘duck-billed’ dinosaur (Ornithischia: Hadrosauridae) from the upper Campanian of Texas points to a greater diversity of early hadrosaurid offshoots."
Malefica deckerti memiliki panjang sekitar 5 m (16 kaki) dan diperkirakan menjelajahi planet kita selama zaman Campanian pada zaman Kapur Akhir, antara 75 dan 72 juta tahun yang lalu.
Spesies baru tersebut termasuk dalam Hadrosauridae, keluarga besar dinosaurus pemakan tumbuhan yang umum di zaman Kapur Akhir Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Hadrosauridae dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, mereka menerima nama mereka dari moncongnya yang lebar, pipih, memanjang, dan paruh ompong mereka.
“Dinosaurus Hadrosaurid adalah salah satu herbivora terestrial besar yang paling beragam dan tersebar luas di Kapur Akhir, dengan hampir 65 spesies pulih dari setiap daratan benua Mesozoikum kecuali Australia, Madagaskar, dan sub-benua India,” kata ahli paleontologi Universitat Autònoma de Barcelona Albert Prieto-Marquez dan rekannya Jonathan Wagner.
"Hewan-hewan ini memiliki susunan gigi yang rumit dan saling terkait yang dioptimalkan untuk mengunyah, saluran hidung yang mengalami hipertrofi, dan berbagai macam puncak suprakranial."
Analisis filogenetik mereka menempatkan Malefica deckerti dalam keluarga Hadrosauridae tetapi di luar kelompok hadrosaurid utama Saurolophidae.
"Banyak yang diketahui tentang hubungan filogenetik dan evolusi karakter di antara Saurolophidae, sebuah klad yang umumnya diidentifikasi sebagai hadrosaurid 'turunan'," kata ahli paleontologi.
“Jauh lebih sedikit yang diketahui tentang keragaman dan evolusi cabang Hadrosauridae yang menyimpang lebih awal, kelompok luar Saurolophidae.”
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Source | : | Sci News,Cretaceous Research |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR