Nationalgeographic.co.id—Kaisar Qianlong (1711 - 1799), memiliki nama Aisin Gioro Hongli. Ia adalah orang yang sangat dihormati sebagai Kaisar Gaozong dari Qing. Menjadi salah satu raja paling baik dari Dinasti Qing dan orang yang sangat beruntung.
Qianlong adalah orang yang brilian dan raja yang sangat beruntung dalam sejarah Tiongkok, yang memperoleh segalanya dengan lancar: tahta, kerajaan yang makmur, dan umur panjang dan sehat. Mungkin tidak adil membiarkan dia mengambil terlalu banyak tanggung jawab atas ketertinggalan Kekaisaran Qing di belakang dunia barat pada abad ke-19.
“Kaisar keempat dinasti Qing, Kaisar Qianlong, adalah salah satu penguasa paling kuat di Bumi pada abad ke-18," kata Daisy Wang, kepada CNN. Ia adalah wakil direktur Museum Istana Hong Kong, tempat harta karun era dinasti Qing ini dipajang di galeri lantai dua yang berfokus pada kehidupan sehari-hari di istana kekaisaran Beijing.
"Dia memerintah wilayah yang luas, dengan populasi mungkin lebih dari 300 juta," tambahnya.
Pemerintahan Qianlong, juga ditandai dengan berkembangnya seni dan kreativitas di tanah air. Dikenal terpelajar dan berbudaya, ia menerbitkan lebih dari 40.000 puisi selama hidupnya, dan mengumpulkan banyak koleksi karya seni kekaisaran antik dan ditugaskan selama enam dekade pemerintahannya.
Kehidupan Kaisar Qianlong hampir dikatakan sempurna, karena dia mendapatkan segalanya dengan mudah. Terlahir sebagai pangeran kerajaan, Hongli memiliki masa kecil yang kaya dan tanpa beban serta diasuh dengan baik oleh orang tua tercintanya.
Ketika dia berusia 12 tahun, ayahnya, Kaisar Yongzheng, naik takhta dan mulai mengangkat Hongli sebagai pewaris kekaisaran.
Politisi, cendekiawan, dan jenderal paling berbakat dikirim untuk mengajar Hongli, seorang pangeran brilian yang mahir dalam politik, sastra, memanah, dan kaligrafi.
Ketika dia berusia 16 tahun, dia menikahi cinta dalam hidupnya Fu Cha, calon Permaisuri Xiaoxian (1712 - 1748). Mereka telah hidup bahagia sejak saat itu dan memiliki beberapa anak yang menggemaskan.
Hongli naik tahta sebagai Kaisar Qianlong dengan lancar di usia 24 tahun, ketika dia dapat menjalankan kerajaan sendiri dan tidak membutuhkan bupati manipulatif atau klan yang kuat. Ayahnya mewariskannya sebuah kerajaan yang makmur dengan bendahara yang kaya, pemerintahan yang efisien dengan sedikit korupsi, dan kekuasaan terpusat yang mutlak. Ini benar-benar keberuntungan yang ia dapatkan dari ayahnya.
Ibu kandungnya, Permaisuri Xiaoshengxian (1693 - 1777), adalah wanita yang perhatian dan panjang umur yang selalu mencintai dan menemaninya. Karena hal tersebutlah maka ia pun dibangunkan sebuah Istana Musim Panas oleh anaknya. Sebagai hadiah ulang tahun dari anak yang mencintainya. Istana ini pun menjadi taman kerajaan yang luar biasa di Beijing.
Source | : | China Fetching |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR