Nationalgeographic.co.id—Rasanya sangat menakjubkan bahwa berabad-abad lalu arsitek di Kekaisaran Ottoman telah mampu membuat banyak bangunan ikonik yang tahan gempa. Padahal, saat ini saja, banyak bangunan di zaman modern kerap luluh lantak akibat diguncang gempa bumi.
Adalah Mimar Sinan, nama arsitek di era Kekaisaran Ottoman itu. Meski Sinan telah wafat berabad-abad lalu, karya bangunannya tetap bertahan hingga sekarang.
Bangunan Sinan tak lekang oleh waktu. Bahkan itu juga tak hancur oleh gempa bumi yang berulang kali menghantam pusat Kekaisaran Ottoman yang kini jadi wilayah Turki modern.
Bagaimana Mimar Sinan mampu membuat bangunan tahan gempa sejak berabad-abad lalu? Dikutip dari TRT World, kuncinya adalah Mimar Sinan membuat struktur bangunan yang tak biasa.
Mimar Sinan merancang bangunannya dengan mortar 'Horasan' yang tahan air. Mortar atau adukan semen ini terbuat dari kapur mati dan campuran antara tanah liat dan pasir.
Cerita legenda, seperti dicatat TRT World, menyebut Mimar Sinan juga mencampurkan menambahkan putih telur burung unta dan bawang untuk membuat campuran mortar yang lebih kuat.
Berabad-abad sebelum orang-orang Jepang menerapkan peredam seismik pada bangunan mereka, Mimar Sinan telah melakukan hal yang mirip pada bangunannya. Dia menempatkan elemen penyerap antara tanah dan dasar struktur bangunannya sehingga bisa menyerap guncangan gempa.
Seperti dikutip dari kasifiz.com, setelah gempa Kahramanmaraş banyak orang akhirnya menyadari bahwa Mimar Sinan telah mengembangkan teknologi isolator gempa seismik mirip yang diaplikasikan orang-orang Jepang. Berabad-abad lalu Mimar Sinan menerapkan teknik ini pada masjid-masjidnya.
Dengan menggunakan isolator gempa seismik pada bangunan, Sinan mampu mengurangi tingkat keparahan kejadian yang dapat merusak struktur pada getaran yang parah.
Sistem ini bekerja dengan menempatkan elemen penyerap energi yang fleksibel antara tanah dan dasar struktur dan membantu mengurangi gaya gempa yang ditransfer dari tanah ke struktur.
Struktur tanpa isolasi seismik dapat memikul beban horizontal 1/10 dari beratnya sendiri, sementara beban yang lebih banyak menyebabkan kerusakan besar pada struktur dan kerusakan dimulai pada pertemuan kolom-balok.
Struktur dengan isolasi seismik dapat menahan lebih banyak beban karena meringankan beban. Inilah kejeniusan Mimar Sinan yang sangat futuristik.
Source | : | TRT World,Kasifiz.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR