Baca Juga: Dunia Hewan: Lebah Sosial Tempuh Jarak Lebih Jauh untuk Cari Makanan
Baca Juga: Dunia Hewan: Spesies Baru Lebah Anggrek Ditemukan di Meksiko
Baca Juga: Dunia Hewan: Lebah Madu Dapat Menghasilkan Muatan Listrik Atmosfer
Baca Juga: Begini Susahnya Lebah Membuat Madu, Apakah Boleh Kita Mengambilnya?
Itu menunjukkan bahwa telah tercapai 'titik kritis' dalam kemampuan lebah untuk mentolerir paparan pestisida dan suhu yang digabungkan.
Efek batas ini terjadi dalam waktu tiga derajat saja, yang mengubah persepsi kita tentang dinamika risiko pestisida mengingat perubahan suhu seperti itu dapat terjadi dalam waktu satu hari.
"Selain itu, diperkirakan frekuensi terpapar pestisida dan suhu ekstrem oleh lebah akan meningkat di masa depan dalam perubahan iklim," kata mereka.
"Pekerjaan kami dapat membantu menginformasikan konsentrasi yang tepat dan waktu aplikasi pestisida di berbagai wilayah iklim dunia untuk membantu melindungi penyerbuk, seperti lebah."
Jarak terbang merupakan kunci penting dalam penyerbukan, karena mendukung potensi mencari makan dan berkontribusi pada ketahanan pangan melalui penyerbukan tanaman.
Meskipun daerah tropis umumnya lebih panas, populasi serangga penyerbuk di lintang yang lebih sedang, termasuk Inggris, mungkin merasakan efek pestisida secara lebih kuat, karena rentang suhu yang lebih besar.
Lebah bertanggung jawab atas penyerbukan banyak tanaman sereal penting serta kacang-kacangan dan pohon buah.
Seiring dengan diversifikasi pasokan makanan kita, permintaan akan layanan penyerbukan mereka akan meningkat, tetapi begitu pula tekanan yang dihadapi oleh lebah, dari perubahan iklim dan peningkatan penggunaan insektisida.
"Penelitian ini mengukur hubungan antara suhu dan dampak pestisida harus membantu dalam memodelkan risiko pestisida di berbagai daerah di dunia seiring dengan pergeseran iklim," kata para peneliti.
Source | : | Imperial College London,Global Change Biology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR