Maka, penting bagi gerakan filantropi untuk ambil bagian dalam momentum dan membangun pengetahuan tentang perubahan iklim, beserta risiko yang akan dihadapi, dan relevansi dengan proyek yang selama ini mereka kerjakan.
Sebagai salah satu jaringan filantropi Indonesia, Perhimpunan Filantropi Indonesia berpendapat bahwa munculnya gerakan bidang lingkungan dan konservasi. Hal itu disebabkan kesadaran di berbagai kalangan yang bergerak di bidang filantropi akan urgensi iklim.
Baca Juga: WLFF 2023: Menggaungkan Seruan Kepedulian Lingkungan Lewat Film
Baca Juga: Teknologi Penambangan Baru Ramah Lingkungan dengan Menggunakan CO2
Baca Juga: SMART Patrol: Upaya Ramai-ramai Perlindungan Spesies Terancam
Baca Juga: Dunia Hewan: Malaria Membahayakan Konservasi Kera Berstatus Terancam
Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Yayasan Belantara dan Koordinator Klaster Lingkungan dan Konservasi Filantropi Indonesia menjelaskan, bidang filantropi ini akan mengakomodasi yayasan yang tertarik untuk memanfaatkan kolaborasi aksi iklim di antara para anggotanya.
"Klaster filantropi lingkungan dan konservasi aktif mendorong keterlibatan lembaga filantropi untuk mengatasi masalah lingkungan. Kami juga menyediakan forum diskusi bagi para penggiat lingkungan untuk dapat memberikan ide-ide dalam pelestarian lingkungan," tutur Dolly.
Perubahan iklim tidak hanya milik isu lingkungan saja, tetapi lintas bidang. Itu sebabnya, dalam rilis pernyataan bersama tersebut, perlu ada internalisasi strategi aksi iklim yang sangat penting, dan tidak hanya masuk ke bidang-bidang lainnya seperti kesehatan, pendidikan, pemberdayaan kelompok terpinggirkan, dan pembangunan ekonomi lokal.
Tentunya setiap yayasan dan lembaga filantropi juga membutuhkan keterlibatan dari pemangku kepentingan. Keterlibatan pemangku kepentingan pun harus dilakukan dengan kolaborasi, untuk melengkapi dan mempercepat pencapaian agenda bersama terkait perubahan iklim, terang dalam pernyataan bersama tersebut.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR