Nationalgeographic.co.id—Apakah Anda yang kerap berkendara jauh di jalanan Jakarta merasa bahwa selama Ramadan banyak sekali terjadi kecelakaan lalu lintas? Kejadian sepert ini, selain menimbulkan korban, juga membikin jalanan makin macet.
Sekilas kita sebagian orang akan menduga-duga bahwa bulan puasa membuat banyak pengendara gampang mengantuk karena pola tidurnya berubah.
Selain itu, tingkat konsentrasi pengendara di jalan juga rentan menurun karena kurangnya asupan cairan dan makanan, dan kurangnya hati-hati karena sikap terburu-buru di jalan mengejar waktu berbuka puasa bersama di rumah.
Namun, sebelum mengonfirmasi dugaan-dugaan tersebut, apakah memang benar tingkat kecelakaan di jalan memang meningkat selama bulan puasa? Mari kita lihat data dari beberapa negara.
Sebuah studi di Pakistan pernah menyelidiki tren kecelakaan lalu lintas jalan berdasarkan data yang dikelola oleh layanan darurat, Rescue 1122, pada tahun 2011 di Punjab. Data ini dikumpulkan dari 35 distrik di Punjab dan ditinjau secara retrospektif.
Analisis data mengungkapkan bahwa layanan tersebut menanggapi 12.969 kecelakaan lalu lintas darurat selama Agustus 2011 (Ramadan), dibandingkan dengan rata-rata 11.573 kecelakaan per bulan dari Januari hingga Agustus 2011.
Jadi, angka kecelakaan lalu lintas selama bulan puasa di sana memang meningkat dari bulan-bulan biasa.
Kelompok usia yang lebih muda (11–27 tahun) menjadi korban sebesar 29% dari kecelakaan lalu lintas ini. Sebanyak 39% kecelakaan disebabkan ngebut dan 43% terjadi pada jam sibuk puncak (pukul 14:00–18:00) sebelum buka puasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rescue 1122 menghadapi lebih banyak kasus kecelakaan lalu lintas selama Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
"Meskipun telah terjadi peningkatan besar di jalan dalam beberapa tahun terakhir, banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi tren peningkatan kecelakaan lalu lintas," simpul tim peneliti dalam makalah studi.
"Kesadaran masyarakat, kemauan politik dan penegakan hukum yang ketat menjadi faktor kunci."
Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas selama bulan puasa juga terjadi di Kota Sharjah, Uni Emirat Arab. Mereka mencatat sekitar 50 kecelakaan ditangani setiap harinya selama bulan puasa oleh Kepolisian Sharjah.
Petugas lalu lintas mengatakan angka kecelakaan memuncak tepat sebelum makan malam berbuka puasa, ketika orang lelah, lapar dan terburu-buru pulang.
Source | : | WHO,Kumparan,Gulf News,Jakarta Globe |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR