Nationalgeographic.co.id—Julia the Elder atau Julia Maior adalah anak Kaisar Romawi, Augustus. Namun, dia mengakhiri hidupnya sendirian di sebuah pulau, diasingkan oleh ayahnya sendiri.
Julia memiliki tiga orang suami. Namun, Julia sama sekali bukan putri yang patuh atau istri yang berbakti. Seperti apa kisahnya?
Dibesarkan Ibu Tiri
Augustus menikah tiga kali. Tapi hanya satu wanita yang menjadi cinta dalam hidupnya. Istri keduanya, Scribonia dan melahirkan anak tunggal mereka, Julia, satu setengah tahun setelah pernikahan mereka.
Pada hari yang sama, dia menerima surat cerai. Oktavianus tidak lagi membutuhkannya, dan dia sudah jatuh cinta dengan calon istri ketiganya, Livia.
Augustus dan Livia menikah secara memalukan setelah perceraian. Begitu Livia pindah ke rumah Augustus, dia merawat bayi Julia.
Pernikahan Pertama Julia: Marcellus, Putra Mahkota Romer
Marcellus dan Julia menikah. Mereka seumuran dan mereka sudah saling kenal sepanjang hidup mereka. Pada tahun 23 SM, putra mahkota jatuh sakit dan meninggal, tanpa meninggalkan anak.
Pernikahan Kedua Julia: Agripa, Pemimpin Roma
Julia menjadi janda pada usia 16 tahun. Sekali lagi, dia harus mengikuti keinginan ayahnya dan menikah dengan pria pilihannya.
Marcus Vipsanius Agrippa adalah teman seumur hidup Augustus. Dia unggul dalam seni bela diri dan tugas organisasi. Augustus berutang kemenangan militernya kepada Agripa.
Selama Marcellus masih hidup dan Augustus mendukungnya sebagai ahli waris, sumber-sumber kuno menyiratkan bahwa persaingan muncul antara "putra mahkota" muda dan jenderal tua.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR