Nationalgeographic.co.id—Sejarah Yunani kuno terkait pendidikan mencuri perhatian. Pasalnya, kebanyakan orang-orang Yunani telah melahirkan banyak pemikir dan filsuf brilian seperti Pluto, Socrates, dan Sophocles.
Lalu bagaimana mereka belajar? Siapa yang mengajari mereka? Orang biasa tidak bisa mencapai kecemerlangan seperti itu dengan sistem pendidikan yang lazim pada saat itu.
Tidak ada bukti yang jelas tentang sekolah mana pun di sejarah Yunani kuno sebelum abad kelima SM. Diyakini bahwa sebelumnya, pendidikan di Yunani diberikan terutama melalui tutor privat. Dan hanya segelintir orang Yunani yang mampu mendidik anak laki-laki mereka bahkan selama abad kelima.
Penduduk asli Athena memulai pendidikan mereka sekitar usia tujuh tahun. Tidak banyak informasi tentang orang seperti apa yang menjadi guru saat itu. Namun, sepertinya mereka tidak menikmati banyak status dan kemungkinan besar kebanyakan dari mereka adalah budak.
Silabus tersebut meliputi pembelajaran membaca dan menulis, pelatihan fisik, dan pembelajaran beberapa alat musik. Untuk belajar menulis, dalam sejarah Yunani kuno, siswa menggunakan pena yang disebut stylus yang mereka gunakan untuk menulis pada tablet lilin.
Belajar menghafal adalah bagian yang sangat penting dari pendidikan di Yunani. Karya sejarawan Yunani dan filsuf Xenophon disebut Simposium, memiliki karakter yang mengatakan bahwa ayahnya menyuruhnya mempelajari Iliad dan Odyssey dengan hati. Keduanya berisi total 27.000 baris.
Faktanya, mempelajari cara memainkan alat musik adalah bagian penting dari pendidikan anak laki-laki di Yunani kuno.
Kecapi atau kithara adalah salah satu alat musik yang paling disukai. Itu terlihat mirip dengan gitar. Sangat tidak mungkin bahwa siswa diajarkan matematika atau menggambar.
Pendidikan di Yunani sangat terbatas. Meski begitu, sistem pendidikan Athena memberikan pada kita di zaman modern dengan individu-individu brilian seperti Pluto, Socrates, Euripides, Aeschylus, dan Sophocles yang benar-benar luar biasa mengingat semua keadaan.
Meskipun dapat dikatakan bahwa kesuksesan mereka mungkin lebih karena kota tempat mereka tinggal dan bukan karena sistem pendidikan saat itu.
Pendidikan Anak Laki-Laki di Yunani Kuno
Ketika anak laki-laki dari keluarga kaya mencapai usia 16 tahun, mereka dikirim ke pendidikan tinggi. Mereka diajari retorika dan filsafat. Siapa pun yang ingin membuat namanya terkenal di masyarakat, mempelajari mata pelajaran ini penting baginya.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR