Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, ada dewa yang mengatur matahari setiap hari. Ia adalah Helios. Helios mengendarai kereta emas yang membawa matahari melintasi langit setiap hari dari timur (Ethiopia) ke barat (Hesperides). Helios terkenal sebagai subjek Colossus of Rhodes. Itu adalah patung perunggu raksasa yang dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
Siapa Helios dalam mitologi Yunani?
Dalam mitologi Yunani, Helios adalah keturunan dari raksasa Hyperion dan Theia. Saudara perempuannya adalah Selene (bulan) dan Eos (fajar).
Dalam Theogony, dikisahkan bahwa Helios memiliki dua anak dengan Perceis. Mereka adalah Circe dan Raja Aietes, yang memerintah di Kolchis. Belakangan, Apollodorus menambahkan Pasiphae juga.
Helios juga ayah dari Phaethon, yang ibunya adalah Clymene.
Salah satu kisah ayah dan anak yang terkenal dalam mitologi Yunani adalah saat Phaethon mengendarai kereta emas Helios. Ketika anak muda itu mengetahui bahwa ayahnya adalah matahari, dia mendatanginya di timur dan meminta hadiah. Helios menawarinya apa pun yang dia inginkan. Dan Phaethon bertanya apakah dia bisa mengendarai kereta emas ayahnya melintasi langit.
Helios setuju, tetapi bantuan itu berubah menjadi tragedi ketika Phaethon terbukti tidak mampu mengendalikan kuda liar Helios. Ketika dia lepas kendali, Zeus terpaksa menjatuhkan Phaethon dengan halilintar agar dia tidak membakar seluruh dunia.
Helios membawa matahari dengan kereta emasnya
Helios mengendarai kereta emas yang membawa matahari melintasi langit setiap hari dari timur (Ethiopia) ke barat (Hesperides). Begitulah cara matahari terbit dan terbenam setiap harinya, menurut mitologi Yunani.
Ia mengendarai kereta yang ditarik dengan kuda-kuda yang penuh semangat dan terkadang sulit untuk dikendalikan. Bahkan oleh dewa sekalipun.
Ketika dia mencapai tanah Hesperides di ujung barat, dia turun ke dalam cawan emas. Lalu cawan emas itu membawanya melalui aliran utara Okeanos kembali ke tempatnya yang tinggi di timur.
Beragam kisah Helios dalam mitologi Yunani
Source | : | britannica,World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR