Dia sangat dipengaruhi oleh Anaxagoras, yang gagasannya tentang pikiran dan kosmos sangat membangkitkan minat Socrates muda.
Namun, Socrates menyimpang dari pra-Socrates dengan mengalihkan fokus filsafat dari alam ke kondisi manusia.
Titik Balik Kehidupan Socrates
Persidangan Socrates yang diadakan pada tahun 399 SM, adalah salah satu persidangan paling terkenal dalam sejarah dunia. Peristiwa ini menandai titik balik yang signifikan dalam kehidupan Socrates dan telah menjadi bahan diskusi dan perdebatan di antara para sejarawan dan filsuf selama berabad-abad.
Socrates diadili oleh tiga warga Athena yaitu Meletus, Anytus, dan Lycon. Tuduhan terhadapnya ada dua yakni ketidaksopanan terhadap panteon Athena, dan merusak kaum muda.
Tuduhan ketidaksopanan termasuk tidak mengakui dewa-dewa yang diakui oleh negara dan memperkenalkan dewa-dewa baru, merujuk pada 'daimonion' yang sering diklaim Socrates memandu tindakannya.
Tuduhan merusak kaum muda didasarkan pada kebiasaan Socrates terlibat dalam debat publik, di mana ia mempertanyakan kepercayaan dan nilai-nilai tradisional.
Persidangan berlangsung di Pengadilan Rakyat di Athena, di mana juri yang terdiri dari 501 warga negara dipilih melalui undian.
Socrates diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu. Pembelaannya, seperti yang tercatat dalam "Apology" karya Plato, merupakan penegasan yang berani dan tanpa penyesalan atas misi filosofisnya.
Dia menyarankan bahwa alih-alih dihukum, namun harus diberi penghargaan atas kontribusinya.
Terlepas dari pembelaannya yang berapi-api, Socrates dinyatakan bersalah dengan selisih tipis. Dalam tahap penjatuhan hukuman di persidangan, ia diberi kesempatan untuk mengajukan hukuman alternatif selain hukuman mati.
Socrates menolak untuk mengusulkan hukuman yang akan menyiratkan rasa bersalah dan malah menyarankan hadiah, yang semakin membuat juri kesal.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR