Nationalgeographic.co.id—Chimera adalah monster hibrida betina yang terdiri dari kepala singa, berbadan kambing, dan berekor ular dalam mitologi Yunani. Chimera digambarkan sebagai makhluk bernapas api.
Chimera juga memiliki saudara kandung yang terkenal mengerikan. Saudara-saudaranya adalah Cerberus, anjing berkepala tiga yang menjaga dunia bawah bersama Hades, dan Lernean Hydra. Kedua makhluk ini harus dibunuh Hercules selama 12 pekerjaannya.
Chimera lahir dari Typhon dan Echidna. Typhon adalah ular paling mematikan dalam mitologi Yunani, dan Echidna adalah monster setengah ular dan setengah wanita. Bersama-sama, mereka akan menciptakan Chimera, monster berkepala singa yang bisa menyemburkan api. Chimera tinggal di Lycia, daerah pegunungan yang sekarang dikenal sebagai Turki.
Bellerophon dan Chimera
Bellerophon adalah pahlawan dalam mitologi Yunani yang dikenal karena kemampuannya membunuh monster berkepala singa yang dikenal sebagai Chimera. Suatu hari, raja memerintahkan dia untuk membunuh Chimera yang sedang memakan dan meneror penduduk setempat di kota.
Bellerophon melakukan apa yang diminta dan meminta nasihat dari seorang peramal di Lycia tentang cara mengalahkan Chimera. Peramal itu menyarankan Bellerophon untuk menemukan Pegasus, seekor kuda bersayap putih, dan anak Medusa, untuk membantunya dalam pencariannya.
Bellerophon berdoa di dalam Kuil Athena memohon bimbingan untuk menemukan dan menjinakkan Pegasus. Athena akhirnya muncul dalam doa Bellerophon dan memberinya tali kekang emas yang bisa ia gunakan untuk menjinakkan Pegasus. Athena memberitahunya bahwa Pegasus harus ditempatkan di Sumur Pirene di Korintus.
Bellerophon melakukan apa yang diperintahkan, dan Athena benar; dia dapat menemukan Pegasus dan menjinakkannya dengan tali kekang emas. Bellerophon kemudian menaiki Pegasus dan menerbangkannya ke Lycia.
Begitu dia memasuki Lycia, Bellerophon menemukan Chimera. Dia berusaha untuk mendekatinya tetapi tidak dapat melakukannya karena panasnya api yang dihembuskan Chimera. Setiap kali dia melemparkan tombak, Chimera akan menghancurkannya dengan apinya.
Bellerophon tahu bahwa untuk membunuh Chimera, dia harus mengakalinya dan menggunakan apinya untuk melawannya, tetapi dia tidak yakin bagaimana caranya.
Bellerophon menjalankan misi untuk menemukan sesuatu yang bisa dia gunakan untuk ditempelkan pada tombaknya yang bisa digunakan melawan Chimera dan apinya.
Bellerophon segera menemukan sebatang timah yang menurutnya bisa ditempelkan pada tombaknya. Timahnya akan terbang, dan tombaknya akan terbang di udara dan meninggalkan jejak timah yang meleleh di jalurnya.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR