Aeneas memutuskan untuk meninggalkan perempuan dan anak-anak di Sisilia di kota baru yang diperintah oleh Acestes, sesama orang Troya.
Tiba di Italia dan berperang
Aeneas dan anak buahnya akhirnya tiba di Italia, mendarat di Cumae, sebelah utara Teluk Napoli. Dia meminta Sibyl untuk membawanya ke dunia bawah sehingga bisa berbicara dengan ayahnya, Anchises.
Dia setuju tetapi pertama-tama memintanya untuk menemukan cabang emas di pohon dan menguburkan Misenus, seorang kawan yang tenggelam. Aeneas menyelesaikan tugas-tugas ini dan kemudian dibawa ke dunia bawah.
Di sana ia bertemu Dido, pahlawan Troya, dan ayahnya di Field of the Blessed. Anchises menjelaskan penciptaan alam semesta dan makna kehidupan. Akhirnya, mereka menyaksikan parade besar orang-orang Romawi yang berbaris menuju terang kehidupan.
Setelah kembali dari dunia bawah, Aeneas dan anak buahnya berlayar ke Sungai Tiber. Latinus, raja Latium, menyambut mereka. Dia menawarkan putrinya Lavinia untuk dinikahkan dengan Aeneas. Namun, Juno menurunkan utusannya, Allecto, untuk menimbulkan masalah.
Pertama, Allecto membujuk Ratu Amata untuk menolak pernikahan tersebut. Selanjutnya, dia menyebabkan Turnus, seorang pangeran dari wilayah tetangga, memulai perang dengan Troya. Langkah terakhirnya adalah memulai pertarungan antara penduduk Latium dan kelompok pemburu Troya.
Aeneas melakukan perjalanan ke desa Pallenteum (Bukit Palatine). “Di sana Raja Evander memberitahunya bagaimana Hercules menyelamatkannya dan memberitahunya tentang Mezentius. Ia adalah seorang Etruria yang telah disingkirkan oleh rakyatnya dan diberi perlindungan oleh Turnus,” tambah Miate.
Dia menasihati Aeneas bahwa tidak ada orang Etruria yang membiarkan diri mereka diperintah oleh orang Italia. Ia menyuruhnya pergi bersama putranya Pallas untuk mengeklaim kepemimpinan tentara yang berperang melawan orang Latin. Venus membujuk Vulcan untuk membuat baju besi baru untuk Aeneas.
Aeneas memerintahkan Troya untuk menutup gerbang mereka dan menolak berperang. Mereka mematuhinya bahkan ketika Turnus dan anak buahnya menyerang kamp mereka. Turnus akhirnya masuk ke kamp Troya.
Setelah membunuh beberapa prajurit Troya, dia terpaksa mundur dan kembali ke anak buahnya. Pallas dibunuh oleh Turnus dan ritual pemakaman diadakan untuknya. Orang-orang Latin memohon kepada Aeneas untuk melakukan gencatan senjata agar mereka dapat mengumpulkan jenazah pasukannya.
Dia setuju dan mengklarifikasi bahwa hal terakhir yang dia inginkan adalah perang. Aeneas menawarkan untuk menemui Turnus dalam pertarungan satu lawan satu, jadi tidak ada orang lain yang harus mati.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR