Nationalgeographic.co.id—Istilah Alcyone saat ini mugkin lebih dikenal sebagai nama bintang di rasi bintang Taurus atau nama burung yang cantik dengan nama yang sama. Jauh sebelum itu, nama Alcyone telah mengakar dalam mitologi Yunani dan menjadi asal usul istilah serupa di zaman sekarang.
Dalam mitologi Yunani, Alcyone atau Halcyone adalah istri dari Cyex yang akan menerima kemurkaan dari dewa Zeus. Dewa Zeus iri dengan kesempurnaan kedua pasangan tersebut yang mendapatkan kekaguman tidak hanya dari manusia, bahkan dari para dewa.
Menurut akun Pseudo-Apollodorus, Alcyone dan Ceyx menikah dan sangat bahagia bersama di Trachis. Pseudo-Apollodorus atau the Bibliotheca, adalah ringkasan mitologi Yunani dan legenda heroik yang disusun dalam tiga buku.
Dikisahkan dalam karya tersebut, mereka sering secara tidak senonoh memanggil satu sama lain "Zeus" dan "Hera". Hal itu mungkin berkaitan dengan kenyataan bahwa mereka berdua memang sangat menawan dan mendapatkan kekaguman dari manusia dan bahkan para dewa.
Pasangan ini dianggap sempurna, karena tidak hanya menawan tapi juga memiliki cinta yang menawan. Sehingga mereka mulai bersikap arogan dan sombong sehingga dengan sangat sembrono membandingkan diri mereka dengan Zeus dan Hera.
Hal itu membuat Zeus sangat marah dan murka, jadi saat Ceyx berada di laut dewa Zeus melemparkan petir ke kapalnya. Menurut Ovid, sebelum melakukan itu, Dewa Zeus berkonsultasi terlebih dahulu dengan oracle.
Ovid atau Publius Ovidius Naso, adalah seorang penyair Romawi yang menuliskan topik-topik cinta, perempuan yang terabaikan, dan transformasi mitologi Yunani.
Ovid dan Hyginu, keduanya juga menceritakan metamorfosis pasangan tersebut dalam dan setelah kehilangan Ceyx dalam badai yang mengerikan.
Tanpa mengetahui kematian Ceyx di kapal karam, Alcyone terus berdoa di altar Hera untuk kembali dengan selamat. Ovid juga menambahkan detail saat dia melihat tubuhnya terdampar di pantai sebelum dia mencoba bunuh diri.
Alcyone sangat menyesali kehilangannya. Sehingga dia kemudian menceburkan dirinya ke laut dan tenggelam. Ia bertekad untuk bergabung dengan suaminya di dunia orang mati.
Para dewa Olympus sangat terpengaruh oleh nasib tragis pasangan tersebut dan cinta abadi mereka satu sama lain. Sehingga Zeus mengubah pasangan tersebut menjadi burung halcyon, yang menjadi asal usul mitologi Yunani untuk nama tersebut.
Namun burung-burung tersebut masih dikutuk untuk melahirkan di musim dingin setiap tahun. Akan tetapi, setelah ombak laut menghantam bebatuan dan menghancurkan sarang serta telur Alcyone, Zeus kembali merasa menyesali perbuatannya.
Dewa Zeus kemudian memerintahkan angin berhenti dan matahari bersinar selama lima belas hari di jantung musim dingin agar Alcyone bisa bertelur dengan aman.
Hari Halcyon, musim semi di tengah musim dingin
Nama Halcyon dalam mitologi Yunani saat ini lebih dikenal sebagai Hari Halcyon. Pada hari Halcyon, akan terjadi fenomena unik yang menciptakan liburan musim panas mini di tengah musim dingin.
Seperti diketahui, bahwa Yunani memiliki hampir 300 hari sinar matahari dalam setahun, bahkan selama musim dingin ketika fenomena unik pencarian Halcyon Days alias Hari Alkyonides terjadi.
Yunani mencatat suhu yang sangat tinggi pada musim ini yang terakhir. Suhu pada skala Celsius mencapai tujuh derajat lebih tinggi dibandingkan rata-rata periode 2010 hingga 2020.
Suhu yang lebih tinggi dari biasanya tercatat pada Hari Natal sebelumnya, menurut jaringan stasiun meteorologi dan Observatorium Nasional Athena.
Suhu mencapai dan di beberapa daerah melebihi 20 derajat Celsius. Suhu tinggi pada musim tersebut mendorong banyak perenang musim dingin pergi ke pantai untuk berenang pada Hari Natal.
Ahli meteorologi mengatakan musim panas di Yunani akan berlangsung setidaknya hingga akhir pekan depan.
Ungkapan tersebut, yang diterjemahkan menjadi “Hari-hari tenang” dalam bahasa Inggris. Istilah itu memiliki arti harfiah yaitu hari-hari yang tenang dan damai. Ini adalah terjemahan dari ‘Alkyonides Meres'.
Hari Alkyonides atau Halcyon berlangsung sekitar tanggal 15 Desember hingga 15 Februari setiap tahun. Pada waktu ini, hari-hari biasanya cerah, dengan langit cerah dan tidak berangin dengan suhu tinggi bukanlah tipikal musim ini.
Selama Hari Alkyionides atau Halcyon, di tengah musim dingin, suhu biasanya meningkat hingga lebih dari 20 derajat Celcius (68 derajat Fahrenheit) selama sekitar satu minggu.
Nama Hari Alkyonides sendiri diambil dari nama burung Alcyone (halcyon), yang bertelur sepanjang tahun ini di celah bebatuan tepi laut.
Makna alegorisnya adalah bintang homonim yang disebut “Alcyone” di konstelasi Pleiades atau rasi bintang Taurus.
Selama periode ini, bintang Alcyone mencapai puncak orbitnya pada malam hari dan selama malam tak berawan di bulan Januari, bintang tersebut terlihat di gugus Pleiades, yang terletak di bagian tertinggi kubah langit.
Akibat peristiwa alam sederhana ini, hari-hari berturut-turut dimana bintang Alcyone terlihat diberi nama 'Alkyonides' atau 'Halcyon'.
Dari sudut pandang meteorologi, Hari Alkyonides terjadi sebagai akibat dari kombinasi garis lintang Yunani. Kemudian terjadi peningkatan tekanan barometrik sepanjang tahun, kurangnya angin, suhu dingin, dan sinar matahari yang terik.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR