Dewa Viracocha sebenarnya juga dipuja oleh peradaban sebelum kekaisaran Inca di Peru. Sebelum kemudian juga dimasukkan ke dalam keyakinan kekaisaran Inca.
Dalam mitologi kekaisaran Inca, dewa memberikan hiasan kepala dan kapak perang kepada penguasa kekaisaran Inca pertama Manco Capac. Ia menjanjikan bahwa Inca akan menaklukkan semua yang ada di hadapan mereka.
Nama dewa ini juga diambil oleh raja yang dikenal sebagai Viracocha Inca (meninggal tahun 1438 M), dan ini mungkin juga merupakan waktu ketika dewa tersebut secara resmi ditambahkan ke dalam keluarga dewa Inca.
Dewa Viracocha disembah di ibu kota kekaisaran Inca, Cuzco. Dewa Viracocha juga memiliki kuil dan patung yang didedikasikan untuknya di Caha dan Urcos.
Dewa Viracocha juga mendapatkan pengorbanan manusia (termasuk anak-anak) dan sering kali, llama. Pengorbanan ini dipersembahkan kepada dewa pada acara-acara seremonial penting.
Sebenarnya dewa-dewa kekaisaran Inca lainnya lebih penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat umum. Sementara dewa Viracocha pada dasarnya disembah oleh kaum bangsawan, dan biasanya pada saat krisis politik.
Dewa Viracocha dalam Seni
Dalam seni, Dewa Viracocha sering digambarkan sebagai seorang lelaki tua berjanggut yang mengenakan jubah panjang dan ditopang oleh tongkat.
Salah satu representasi paling awal mungkin adalah patung menangis di reruntuhan Tiwanaku, dekat Danau Titicaca, situs tradisional Inca tempat segala sesuatu pertama kali diciptakan.
Di sini, penggambaran dewa Viracocha dipahat di ambang pintu gerbang besar. Sang dewa memegang petir di masing-masing tangannya dan memakai mahkota dengan sinar matahari sementara air matanya melambangkan hujan.
Patung dewa terkenal lainnya adalah patung emas berukuran tiga perempat di Cuzco. Patung ini oleh orang Spanyol digambarkan sebagai patung laki-laki berkulit putih berjanggut yang mengenakan jubah panjang.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR