Nationalgeographic.co.id—Sebelum mengenal hak asasi manusia, Eropa pada sejarah abad pertengahan memiliki hukuman yang menyiksa. Salah satu hukuman yang terkeji adalah oubliette, sejenis penjara bawah tanah (dungeon).
Oubliette berasal dari bahasa Perancis oublier yang berarti "melupakan". Hukuman ini dikenal kejam karena memasukkan tahanan ke dalam penjara bawah tanah tanpa cahaya. Tahanan kemudian dilemparkan begitu saja, dikunci, dan seperti namanya, dilupakan selamanya.
Penggunaan oubliette paling awal diperkirakan di Perancis pada 1374. Penggunaannya sangat umum dalam sejarah abad pertengahan. Bahkan, perangkat hukuman yang kerap disebut "penjara botol" ini digunakan di Inggris, sebagaimana dikisahkan oleh Walter Scott pada 1819.
Bentuk penjara ini menyerupai botol dengan lubang dan ruang sempit. Dengan demikian, tentu sangat berbeda dengan jeruji penjara yang luas, para tahanan tidak bisa melakukan hal lain kecuali duduk di sana dan merenungkan situasi mengerikan yang mereka alami.
Oubliette ada di tempat tak terduga
Ada banyak tempat di Perancis dan Inggris yang diyakini memiliki oubliette. Kastel Bastille yang sangat terkenal dalam Revolusi Perancis, diyakini memiliki fitur oubliette di dalamnya.
Eugène Viollet-le-Duc dalam Dictionary of French Architecture from 11th to 16th Century menjelaskan, terdapat ruang kecil di Kastel Bastille yang dikira sebagai tempat penyimpanan es. Para ahli sejarah abad pertengahan justru berpendapat, ruang kecil itu adalah oubliette.
Oubliette sepertinya tidak hanya ada di rumah tahanan. Beberapa kastel di pedesaan Inggris dalam sejarah abad pertengahan rupanya memiliki oubliette. Penggunaannya mungkin dilakukan di daerah masing-masing untuk menciptakan teror terhadap musuh di lingkungan mereka.
Salah satunya yang paling terkenal adalah Kastel Warick di Inggris yang dibangun oleh William Sang Penakluk (bertakhta 1066-1087).
Pada masa ini, dalam sejarah abad pertengahan, Inggris kerap berperang melawan Perancis. Ada banyak tentara Perancis yang ditangkap dalam pertempuran, dan kemungkinan dimasukkan ke oubliette di dalam kastel secara tiba-tiba.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR