Nationalgeographic.co.id —Atalanta merupakan pahlawan wanita yang terkenal dengan kecepatan dan kekuatannya di mitologi Yunani kuno. Di sisi lain, kisah cinta dengan suaminya, Hippomenes begitu tragis karena keduanya berubah menjadi singa. Bagaimana awal mulanya?
Masa Kecil Atlanta
Atalanta digambarkan sebagai gadis muda yang cantik. Dia sering membawa busur dan anak panahnya, yang merupakan keahliannya yang terkenal.
Atalanta adalah putri seorang raja, meskipun nama raja dan lokasi kerajaannya berbeda-beda di antara sumber-sumber kuno.
Ayah Atalanta terkadang dikatakan sebagai penguasa Arcadia atau pangeran Arcadian bernama Iasus, Iasius, atau Iasion, sedangkan dalam tradisi lain dia adalah seorang Boeotian bernama Schoenus dan terkadang penguasa Boeotia.
Dalam mitologi Yunani kuno, dia ditinggalkan ayahnya saat masih bayi, Atalanta tumbuh di alam liar. Dia menjadi pemburu dan petarung yang terampil dan menjadi favorit dewi perawan Artemis.
Akhirnya, setelah meraih ketenaran besar sebagai pahlawan, Atalanta dipertemukan kembali dengan ayahnya. Ayahnya masih berharap mendapatkan ahli waris laki-laki, ia bersikeras agar putrinya dinikahkan.
Atalanta mengatakan dia hanya akan menikah dengan pria yang bisa mengalahkannya dalam lomba lari cepat. Beberapa sumber menyatakan bahwa pelamar yang kalah akan dihukum mati. Hingga pada akhirnya, sosok pria bernama Hippomenes berhasil merebut hati Atlanta.
Kisah Atlanta dan Hippomenes di Mitologi Yunani Kuno
Atalanta menikah dengan seorang pemuda dari Boeotia bernama Hippomenes (atau Melanion, tergantung sumbernya). Hippomenes berhasil mencuri hati Atalanta dengan bantuan Aphrodite, dewi cinta di mitologi Yunani kuno.
Aphrodite memberi Hippomenes tiga apel emas yang dilemparkan pemuda itu ke depan Atalanta untuk mengalihkan perhatiannya selama balapan. Lewat trik ini, Hippomenes mengalahkan Atalanta dan merebutnya sebagai mempelainya.
Setelah mereka menikah, Atalanta dan suaminya mencemarkan kuil dewi Cybele atau Rhea dengan bercinta di dalamnya. Karena penistaan ini, mereka berdua dihukum hingga menjelma menjadi singa dalam mitologi Yunani kuno.
Source | : | Greek Gods and Goddesses |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR