2. Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabumin Raka, calon wakil presiden nomor urut 02 menyatakan bahwa kunci pembangunan berkelanjutan harus memiliki keuntungan bagi perekonomian negara, namun juga mempertimbangkan aspek lingkungan.
Gibran menekankan hilirisasi yang bermanfaat untuk berbagai pihak. "Dengan hilirisasi kita akan keluar dari middle income trap. Dengan hilirisasi kita akan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Dengan hilirasi kita membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," terang Gibran.
"Tentunya dalam pelaksanaannya dipikirkan aspek lingkungan, keberlanjutan, dan sosialnya."
Dalam mempertimbangkan isu lingkungan, dalam visi Gibran bersama calon presiden Prabowo Subianto, akan mengawal energi terbarukan. Untuk mewujudkan hal itu, strategi pentahelix akan didorong. Pentahelix adalah strategi pengembangan kolaborasi multipihak seperti pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media.
Strategi yang perlu diterapkan juga harus mendorong investasi hijau. Dengan demikian, terbuka peluang lapangan pekerjaan yang ramah lingkungan. "Kita cari titik tengah. Kita pengin hilirisasi industri, wajib jaga pelestarian," seru Gibran.
Gibran menyerukan berbagai perizinan yang wajib dilaksanakan oleh perusahaan seperti AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) dan laporan keberlanjutan. Jika ada pelaku tambang yang berdampak negatif kepada masyarakat dan lingkungan, akan mencabut IUP (Izin Usaha Pertambangan).
Pada bidang agraria dan pertanian, Gibran akan membuat pabrik pupuk semakin dekat dengan petani untuk menggenjot produktivitas, penerapan pemanenan terkombinasi, dan pertanian pintar.
Mengenai masyarakat adat, Gibran juga menekankan untuk mendorong RUU Masyarakat Adat dan memperbanyak dialog dengan berbagai tokoh adat. "Jadi jangan sampai ada pembangunan yang masih ataupun ada PSN, jangan sampai masyarakat adat ini tersingkirkan. Justru harus dirangkul dan diberikan manfaat sebesar-besarnya," lanjutnya.
3. Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD)
Mengenai topik debat kali ini, Mahfud MD sebagai calon wakil presiden nomor urut 03 mengatakan bahwa setidaknya ada tiga prinsip yang harus diperkuat: ketuhanan, manusia, dan alam. Konsep ini sebenarnya sudah ada dalam kearifan lokal untuk menjaga keseimbangan hidup.
Hanya saja, tekan Mahfud, permasalahan mengenai sektor lingkungan, energi, pangan, dan masyarakat hukum adat adalah tumpulnya pedang hukum. "Kalau pedang hukum tidak tumpul, kita pasti bisa tabrak habis-habisan. Program pembangunan akan berjalan dengan baik," ujar Mahfud.
Mendesak Pengesahan RUU Masyarakat Adat yang Menjadi Benteng Terakhir Upaya Konservasi
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR