Nationalgeographic.co.id—Grain Dole, landasan kebijakan sosial di Republik Romawi kuno. Sistem ini dirancang untuk mendistribusikan gandum dengan biaya rendah atau tanpa biaya kepada warga negara Romawi.
Hal tersebut merupakan langkah signifikan dalam keterlibatan negara dalam kesejahteraan rakyatnya.
Grain Dole pada akhirnya menjadi elemen penting dalam menjaga ketertiban sosial dan stabilitas politik di kerajaan yang berkembang pesat.
Kapan Roma mulai Memberikan Makanan Gratis kepada Warganya?
Asal usul Grain Dole dapat ditelusuri kembali ke tahun 123 SM. Ketika Gaius Gracchus, seorang politisi Romawi terkemuka dan pendukung kaum Plebeian, memprakarsai undang-undang yang mengizinkan warga membeli gandum dengan harga bersubsidi.
Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian reformasi yang lebih luas yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan kerusuhan sosial yang menandai berakhirnya Republik Romawi.
Ketika Roma berkembang melalui penaklukan, populasinya melonjak, khususnya pada abad ke-1 SM.
Pergeseran demografis ini mengubah Roma menjadi kota metropolitan dengan kebutuhan yang beragam dan kompleks.
Masuknya penduduk, yang banyak di antaranya miskin dan menganggur, menimbulkan keterbatasan sumber daya dan meningkatkan risiko kerusuhan sosial.
Ketergantungan kota ini pada biji-bijian impor, terutama dari Sisilia, Afrika, dan Mesir, menjadi semakin parah karena pertanian lokal tidak mampu menopang pertumbuhan penduduk perkotaan.
Momen penting dalam evolusi Grain Dole terjadi pada masa pemerintahan Julius Caesar pada tahun 58 SM.
Caesar, menyadari pentingnya Grain Dole dalam menjaga ketertiban umum, mereformasi sistem tersebut.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR