Nationalgeographic.co.id—Di bulan Ramadan, seluruh umat Islam di seluruh dunia berjuang untuk melawan nafsu dan dirinya sendiri. Namun di beberapa wilayah masih terdapat konflik yang menyelimuti bulan suci umat Islam ini.
Jika berkaca pada sejarah, Ramadan adalah bulan kemenangan besar bagi seluruh umat Islam. Titik baliknya, terjadi di era Tariq bin Ziyad. Ia menjadi suksesor yang mendorong persebaran Islam di Eropa, dan itu terjadi di bulan suci.
Dikisahkan, pada sekitar tanggal 26 April 711, pasukan Ṭāriq Bin Ziyad, yang terdiri dari orang-orang Berber yang baru masuk Islam, didaratkan di semenanjung Iberia (sekarang Spanyol) oleh Julian.
Menariknya, Julian, Pangeran Ceuta, merupakan mantan tentara Bizantium yang bertugas di Ceuta dan Tangier. Setelah invasi Visigoth, ia kemudian tunduk kepada raja Roderic dari Visigoth, Spanyol.
Ia memilih menjadi pengkhianat karena ingin membalas dendam kepada Roderic. Hal itu terjadi akibat kehamilan putrinya, Florinda—yang kemudian menjadi Florinda La Cava Rumía atau Doña Cava—oleh Roderic. Kabarnya, ia diculik dan diperkosa hingga hamil.
"Kekecewaannya mendorong Julian memfasilitasi pasukan muslim dengan kapal untuk menyerbu Visigoth," tulis Bipin Dimri kepada Historic Mysteries dalam artikel berjudul "The Battle of Guadalete: How Islam Fought its way into Spain", terbitan pada 7 Oktober 2022.
Ṭāriq secara de facto adalah gubernur Spanyol sampai kedatangan Mūsā setahun kemudian. Keberhasilan Ṭāriq menaklukan Semenanjung Iberia membuat Musa mengumpulkan 12.000 tentara (kebanyakan Arab) untuk merencanakan invasi kedua.
Dalam beberapa tahun, Ṭāriq dan Musa telah merebut dua pertiga semenanjung Iberia dari Visigoth. Saat terjadi kekosongan akibat keruntuhan Romawi di Spanyol, Kerajaan Visigoth yang lemah, tidak siap menghadapi gempuran umat Islam yang menginvasi Spanyol.
Pertempuran dan penyerbuan dilakukan pada 28 Ramadan 92 H atau 20 Juli 711 M. Pertempuran ini dianggap sebagai salah satu pertempuran paling signifikan dalam penaklukan Hispania oleh Bani Umayyah.
Upaya penaklukan Tariq bin Ziyad beserta pasukannya dikenang sebagai Pertempuran Guadalete. Pertempuran di hari menjelang Iedul Fitri ini menjadi hadiah terbaik umat Islam.
Dalam historiografi, tidak dijelaskan secara detail tentang pola berpuasa yang dilakukan Tariq bin Ziyad selama pengepungan Iberia di bulan Ramadan. Namun, disebutkan bahwa bulan Ramadan telah menjadi kunci keyakinan umat Islam dalam menaklukan Spanyol.
Source | : | Historic Mysteries |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR