Alat pemotong dirancang untuk membuat pengangkatan tulang panggul wanita menjadi lebih mudah dan memakan waktu lebih sedikit saat melahirkan. Gergaji mesin yang fleksibel juga menyebabkan lebih sedikit trauma pada jaringan di sekitarnya. Hal ini dibandingkan jika mereka menggunakan gergaji kaku dan pisau tajam yang biasanya digunakan untuk melakukan prosedur ini.
Gergaji mesin fleksibel Aitkens dibuat dengan rantai penghubung bergerigi halus dengan pegangan berbentuk tetesan air mata di kedua ujungnya. Salah satu pegangannya bisa dilepas sehingga dokter bisa menempelkan jarum tumpul ke ujung rantai.
Para dokter menggunakan jarum untuk memandu rantai di belakang tulang pubis sebagai persiapan simfisiotomi. Dokter bedah kemudian akan menggerakkan tangannya maju mundur untuk "mengamati" tulang panggul.
Pada tahun 1890-an, dokter kandungan Italia Leonardo Gigli mengembangkan apa yang kemudian dikenal sebagai gergaji kawat Gigli yang dipilin. “Gergaji mesin ini fungsinya mirip dengan gergaji Aikens namun memiliki gagang berbentuk T yang lebih mudah digenggam,” tambah Walker-Journey. Gergaji ini juga memiliki rantai kawat bengkok dengan gigi kecil tajam yang lebih halus dan mudah diatur posisinya.
Sekitar pergantian abad, simfisiotomi jarang digunakan karena prosedur medis yang lebih baik, kebersihan rumah sakit, dan anestesi umum. Perkembangan dunia medis membuat operasi caesar menjadi lebih aman. Gergaji kawat bengkok Gigli digunakan untuk mengamputasi tulang yang sakit dan operasi pemotongan.
Saat ini, amputasi dilakukan dengan peralatan listrik modern. Namun, gergaji mesin fleksibel seperti kawat Gigli masih digunakan dalam beberapa prosedur medis yang mengutamakan presisi dan kontrol.
Gergaji mesin pertama versi Bernhard Heine
Pada tahun 1830, Bernhard Heine mengguncang ilmu kedokteran dan fisika dengan penemuan gergaji medis baru. Heine adalah teknisi ortopedi yang kemudian menjadi ahli bedah ortopedi.
Heine merancang dan membuat banyak instrumen dan peralatannya sendiri selama bertahun-tahun. Namun tidak ada yang setenar osteotome rantai miliknya.
Mirip dengan gergaji mesin modern, instrumen ini memiliki gigi kecil di bagian luar, lekukan di bagian dalam yang sesuai dengan taji pada roda penggerak. Gergaji ini juga memiliki pelat tipis seperti pisau dan roda penggerak, gergaji diperpanjang.
Osteotome Heine mempunyai engkol tangan dan dapat memotong tulang dengan relatif cepat. Hal ini dapat menyelamatkan pasien dari pukulan palu dan pahat atau guncangan gergaji amputasi biasa.
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR