Nationalgeographic.co.id—Jarak ribuan kilometer tidak menyurutkan niat Viyata Devi--perempuan berusia 53 tahun--untuk mengayuh sepedanya dari Jakarta menuju Bali, demi mewujudkan harapan membangun akses air bersih di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perempuan yang akrab disapa Devi itu membuktikan bahwa semangat untuk berbuat baik tidak pernah mengenal kata terlambat. Kepeduliannya terhadap isu sosial, terutama dalam mewujudkan akses air bersih bagi anak-anak dan perempuan NTB dan NTT, mendorongnya untuk mengadakan Charity Ride Jakarta-Bali, sebagai bagian dari Jelajah Timur Water for Equality yang diinisiasi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia).
"Saya ingin berbagi kebahagiaan sambil membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan akses air bersih agar dapat hidup lebih sehat dan berdaya. Oleh karena itu, saya juga ingin mengajak semua pihak untuk peduli terhadap isu ini dan mewujudkan perubahan nyata bagi masa depan anak-anak di Indonesia Timur," ujar Devi.
Perjalanan bersepeda Devi demi wujudkan akses air bersih
16 November menandai awal perjalanan inspiratif Devi, mengayuh sepeda sejauh 250 kilometer dari Jakarta menuju Cirebon, Jawa Barat. Ia memulai etape pertama dengan semangat tinggi. Meskipun jalur panjang penuh tantangan, Devi tetap teguh pada tekadnya untuk menempuh rute ini demi menggalang dukungan untuk akses air bersih.
Ia pun melanjutkan perjalanan dari Cirebon ke Purwokerto, Jawa Tengah sejauh 145 kilometer. Dengan medan yang mulai menantang, Devi tetap melaju dengan semangat pantang menyerah.
Dukungan dari warga setempat yang menyaksikan perjalanannya menambah energi dan motivasi. Devi semakin menyadari betapa pentingnya misi yang ia bawa dan bertekad untuk terus melaju meskipun lelah mulai terasa.
Perjalanan di hari keempat membawa Devi dari Yogyakarta menuju Nganjuk, Jawa Timur, dengan jarak 212 kilometer, salah satu etape terpanjang yang harus ia lalui. Namun, setiap kilometer yang ditempuh adalah langkah kecil menuju perubahan besar bagi anak-anak dan perempuan yang membutuhkan air bersih di NTT dan NTB.
Bagi Devi, perjalanan ini lebih dari sekadar penggalangan dana; ini adalah bentuk rasa syukur sekaligus tanggung jawab sosial yang ia pikul untuk membantu mereka yang berada di garis terdepan menghadapi tantangan hidup tanpa akses air bersih.
Di etape terakhir pada 22 November, Devi menyeberangi Selat Bali dan melanjutkan perjalanannya dari Gilimanuk ke ICON Sanur sejauh 131 kilometer. Setiap kilometer yang ditempuh adalah simbol harapan bagi anak-anak dan perempuan di wilayah timur Indonesia.
Baca Juga: Tuntaskan Tantangan Gowes 660 Km, Tim Mapala UI Kembali Ke Hangatnya 'Pelukan' Sobat Alam
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Ade S |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR