Nationalgeographic.co.id—Tahun Baru Lunar adalah perayaan yang dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Secara teknis, perayaan ini berlangsung selama seminggu—ditentukan oleh kalender lunar.
Perayaan ini selalu jatuh pada akhir Januari hingga pertengahan Februari. Namun bagi banyak orang, Chunjie (Festival Musim Semi) lebih seperti perayaan selama 40 hari.
Seperti Lebaran di Indonesia, orang-orang pun melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Perjalanan yang dilakukan disebut-sebut sebagai migrasi manusia tahunan terbesar di seluruh dunia.
Tiongkok memiliki 1,4 miliar penduduk (18,4 persen dari total populasi dunia). Setiap tahun, hampir tiga miliar orang berbondong-bondong ke seluruh negeri, kembali ke kampung halaman mereka.
Apa saja fakta-fakta unik seputar acara tahunan yang besar ini?
* Beragam sebutan untuk Tahun Baru Lunar
Hari libur ini tidak hanya dirayakan di Tiongkok daratan dan Hong Kong. Bagi orang Tiongkok, Tahun Baru Lunar adalah Festival Musim Semi. Festival ini dirayakan secara luas di Taiwan dan di seluruh Asia Tenggara di negara-negara dengan populasi Tionghoa yang besar. Misalnya di Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Di Korea, Tahun Baru Imlek disebut Seollal; di Vietnam, Tet; dan di Tibet, Losar.
* Ucapkan “Selamat Tahun Baru!”
Dalam bahasa Mandarin, orang akan mengucapkan gong xi fa cai, yang berarti Anda mendapatkan Tahun Baru yang sejahtera. Dalam bahasa Kanton, ucapannya adalah gong hey fat choi.
Namun, jika Anda mengucapkan xin nian kuai le, yang secara harfiah berarti “Selamat Tahun Baru”, ucapan itu juga sangat disambut baik.
Baca Juga: Tujuh Tradisi Makanan Tahun Baru yang Dipercaya Membawa Keberuntungan
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR