"Kokok adalah sinyal peringatan yang mengiklankan klaim teritorial. Data awal kami menunjukkan bahwa ayam jago dengan peringkat tertinggi memiliki prioritas untuk berkokok, dan ayam jago dengan peringkat lebih rendah cukup sabar untuk menunggu dan mengikuti ayam jago dengan peringkat tertinggi setiap pagi," jelas Yoshimura kepada National Geographic.
Ide Unik Riset Ilmiah Ayam Jago
Kristen Navara, spesialis hormon unggas di University of Georgia di Athena, mengatakan dia tidak yakin mengapa tidak ada yang mengamati fenomena ini lebih dekat sebelumnya.
"Saya pikir sering kali kita tidak berpikir untuk mempelajari apa yang tampak tepat di depan kita," kata Navara, yang tidak terlibat dalam penelitian ilmiah tersebut.
Misalnya, "Kita telah memperhatikan dengan jelas pada ayam jago kita sendiri bahwa mereka mulai berkokok sebelum fajar dan bertanya-tanya mengapa demikian, tetapi tidak pernah berpikir untuk menguji apakah itu ritme sirkadian yang digerakkan oleh jam internal ketimbang isyarat eksternal."
Navara menambahkan, "Saya pikir ini adalah penelitian yang sangat menarik dan sesuatu yang seharusnya sudah dilakukan sejak lama."
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR