Nationalgeographic.co.id—Melalui potongan-potongan fosil berusia ratusan juta tahun, kita dapat menyusuri kisah kehidupan purba yang mengagumkan. Di Argentina, para ilmuwan menemukan sekumpulan fosil telur, sarang, dan kerangka dinosaurus, yang menjadi bukti paling awal bahwa dinosaurus telah hidup berkelompok, sebagaimana dilansir dari sciencenews.org.
Berdasarkan laporan penelitian, fosil telur yang baru ditemukan itu berada di dekat kerangka puluhan dinosaurus dari berbagai usia. Mulai dari bayi yang baru menetas, remaja, hingga dewasa. Formasi yang mengindikasikan bahwa hewan purba ini hidup berdampingan sepanjang hidup mereka.
Kumpulan fosil yang berusia sekitar 193 juta tahun itu, memundurkan catatan tertua perilaku berkelompok pada dinosaurus setidaknya 40 juta tahun lebih awal dari bukti sebelumnya, menurut laporan para peneliti.
Kajian Diego Pol dan timnya itu berjudul “Earliest evidence of herd-living and age segregation amongst dinosaurs” yang terbit di jurnal Scientific Reports.
Di bagian selatan Argentina, para peneliti menemukan 80 individu dan lebih dari 100 telur dari spesies Mussaurus patagonicus, nenek moyang awal dari kelompok sauropoda. Sarang-sarang yang ditemukan terdiri atas delapan hingga tiga puluh telur.
Analisis terhadap lima sarang menunjukkan bahwa telur-telur itu tersusun dalam dua hingga tiga lapisan di dalam parit-parit dangkal. Beberapa kerangka yang dianalisis menunjukkan beragam usia: setidaknya 11 adalah bayi berusia kurang dari satu tahun, dua merupakan individu dewasa, dan sembilan lainnya remaja.
Fosil dinosaurus pertama yang diketahui, termasuk kelompok sauropodomorfa—nenek moyang berukuran kecil dari sauropoda berleher panjang seperti Dreadnoughtus schrani—berasal dari sekitar 245 juta tahun lalu.
Menjelang akhir periode Trias, sekitar 201 juta tahun lalu, kelompok sauropodomorfa, termasuk Mussaurus, menjadi salah satu pemakan tumbuhan paling melimpah di daratan. Mussaurus hidup di wilayah yang kini menjadi gurun Patagonia.
Pada masa itu, mereka membangun sarang di kawasan semi-kering dekat danau, yang kemungkinan besar kerap mengalami banjir dan penguapan. Banjir mendadak mungkin menjadi penyebab kematian mereka.
Sauropoda raksasa yang luar biasa besar belum muncul hingga periode Jurassic yang datang setelah Trias. Namun, fosil sauropodomorfa dari zaman Trias seperti Mussaurus sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan cepat.
Baca Juga: Temuan Paha Dinosaurus Kecil dalam Perut Tyrannosaurus Muda Ungkap Perubahan Pola Makan
Source | : | Scientific Reports,Science News |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR