Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan telah mengidentifikasi fosil yang ditemukan di sekitar Danau Kariba, Zimbabwe. Namanya adalah Musankwa sanyatiensis. Penemuan penting ini menandai spesies dinosaurus keempat yang pernah dinamai dari wilayah tersebut.
Hasil temuan dipublikasikan di jurnal Acta Palaeontologica Polonica dengan judul “A new Late Triassic sauropodomorph dinosaur from the Mid-Zambezi Basin, Zimbabwe”. Penelitian dilakukan oleh tim ilmuwan internasional dari University of the Witwatersrand (Afrika Selatan), Natural History Museum of Zimbabwe, dan Stony Brook University (Amerika Serikat), dipimpin oleh Profesor Paul Barrett dari Natural History Museum di London.
Dilansir dari laman SciTechDaily, penemuan Musankwa sanyatiensis memiliki makna istimewa karena merupakan dinosaurus pertama yang dinamai dari Cekungan Mid-Zambezi di utara Zimbabwe dalam lebih dari 50 tahun.
Ini juga menjadi dinosaurus keempat yang diberi nama dari wilayah Zimbabwe, setelah “Syntarsus” rhodesiensis (1969), Vulcanodon karibaensis (1972), dan Mbiresaurus raathi (2022).
Lapisan batuan tempat ditemukannya fosil ini berasal dari periode Trias Akhir, sekitar 210 juta tahun yang lalu. Musankwa sanyatiensis diwakili oleh sisa-sisa kaki belakang tunggal, termasuk tulang paha, tulang kering, dan tulang pergelangan kaki.
“Meskipun materi fosilnya terbatas, tulang-tulang ini memiliki ciri unik yang membedakannya dari dinosaurus lain yang hidup pada masa yang sama,” kata Dr. Kimberley ‘Kimi’ Chapelle, asisten profesor di Stony Brook University dan asosiasi kehormatan di Evolutionary Studies Institute, Wits.
Asal Nama dan Analisis Evolusi
Nama Musankwa sanyatiensis berasal dari rumah apung yang digunakan selama penelitian, yaitu “Musankwa.” Dalam dialek Tonga, kata ini berarti “pemuda yang hampir menikah.”
Kapal itu tidak hanya menjadi tempat tinggal para peneliti, tetapi juga difungsikan sebagai laboratorium bergerak saat ekspedisi di Danau Kariba pada tahun 2017 dan 2018.
Fasilitas kapal ini diberikan oleh David dan Julie Glynn. Penelitian pun didukung penuh oleh kru yang berperan penting dalam logistik, yaitu Coster Katupu, Godfrey Swalika, Simbarashe Mangoroma, dan Never Mapira.
Baca Juga: Berapa Lama Telur Dinosaurus Menetas? Jejak Fosil Ungkap Faktanya
Source | : | SciTechDaily,Acta Paleontologica Polonica |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR