Proses alami
Dalam tiga tahun, tim peneliti yang dipimpin oleh ekolog Christoper Dutton dari Yale University, mendokumentasikan bahwa aliran sungai meningkat dua kali lipat dari tingkat normal. Mereka mencatat, terjadi penurunan oksigen dan mampu membunuh ikan hingga 13 kali.
Meskipun begitu, peneliti mengakui bahwa ini adalah proses alami karena Sungai Mara merupakan rumah bagi beberapa satwa liar.
Baca juga: Video: Taman Rahasia Bawah Laut Berusia 1000 Tahun yang Penuh Karang
“Ada gagasan yang mengatakan bahwa oksigen di air sungai seharusnya tidak boleh hancur. Mungkin itu karena para ilmuwan sering melakukan penelitian pada sungai yang tidak lengkap lagi. Sementara, Sungai Mara sangat unik karena ia menjadi habitat beberapa satwa liar,” jelas Dutton.
“Pola hidup di sungai Mara justru menjadi jendela masa lalu. Ia dapat menggambarkan bagaimana ekosistem berfungsi sebelum manusia campur tangan,” pungkasnya.
Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal Nature Communications.
Source | : | Michelle Starr/Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR