‘Festival Cabai’ kembali digelar di Provinsi Hunan, Tiongkok, sejak 9 Juli lalu. Kontes tahunan ini mengandalkan kecepatan – pemenangnya harus memakan 50 cabai dalam waktu sekitar satu menit.
Penduduk lokal, Tang Shuaihui, membawa pulang tiga gram emas 24 karat setelah memenangkan kompetisi yang digelar di desa Ningxiang ini.
Dengan para dokter yang berjaga di lokasi lomba, sepuluh kontestan masing-masing memegang piring berisi 50 cabai Tabasco. Mereka berpacu untuk menjadi yang pertama menghabiskan tumbuhan merah dan pedas tersebut.
Baca juga: Kekuatan Para Pemain Debus di Indonesia: Setara dengan Paku dan Parang
Tang berhasil mengosongkan piringnya dalam 68 detik. Padahal, cuaca sangat terik hari itu.
“Dia menghabiskannya dengan kecepatan menakjubkan, sesaat setelah pembawa acara berhenti berbicara,” kata Sun Minying, pegawai di taman hiburan Tanhe Ancient City.
Tabasco sendiri merupakan salah satu jenis cabai terpedas – berada di tengah-tengah antara jalapeno dan habanero.
Sementara itu, kontestan lainnya duduk di dalam kolam dangkal berisi air dan tiga ton cabe apung. Namun, tenang saja, cabai di dalam kolam merupakan jenis yang ‘lebih lemah’ sehingga tidak menyebabkan iritasi pada kulit kontestan.
Dari foto yang beredar, terlihat bagaimana para kontestan tersenyum di dalam kolam besar berisi cabai merah sambil membawa sebotol air minum.
Salah satu pria bahkan terlentang di atas kolam cabai sambil menggigit tanaman pedas itu dengan bangga.
Baca juga: Mengejar Keju, Puluhan Orang Rela Terluka Menggelinding di Bukit
Provinsi Hunan memang dikenal dengan makanan pedasnya yang membuat lidah kita panas. Ia juga termasuk wilayah yang terkenal akan makanan khas Tiongkoknya.
Chilli Festival di Tiongkok akan dilangsungkan hingga Agustus dan perlombaan makan cabai diadakan setiap hari.
Source | : | Channel News Asia |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR