Orang-orang yang mati sendiri juga menjadi berita ketika tubuhnya ditemukan setelah sekian lama. Ketika itu terjadi, kematiannya dideskripsikan dengan istilah negatif oleh masyarakat. Seperti, ‘mengejutkan’, ‘kesepian’, ‘tragis’, dan ‘menyedihkan’.
Beberapa orang lebih suka mati sendiri
Namun, hasil penelitian Caswell menunjukkan bahwa beberapa orang mati justru setelah anggota keluarganya meninggalkan mereka.
Para perawat yakin, beberapa orang mungkin memang ingin sendirian saat sekarat.
Dalam studi yang sama, Caswell bertanya kepada beberapa orang yang hidup sendiri untuk mengetahui pandangan mereka tentang kematian tanpa ditemani keluarga.
“Bagi mereka, mati sendirian tidak dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Itu malah menjadi pilihan mereka,” kata Caswell.
Baca juga: Berusaha Keras Untuk Bahagia Ternyata Justru Membuat Anda Tambah Sedih
Bagi para partisipan penelitian, kematian bukanlah yang terburuk. Terperangkap di dalam panti jompo, dianggap lebih menyakitkan dari meninggal sendirian.
“Sudah saatnya kita mulai membicarakan hal ini dan menerima fakta bahwa setiap orang menginginkan hal berbeda untuk kematiannya,” papar Caswell.
Ia menambahkan, perlu adanya diskusi dan keterbukaan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan. Hal ini dilakukan agar mereka tidak merasa bersalah karena telah melewatkan kematian orang terkasih.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR