Nationalgeographic.co.id - Seekor kucing peliharaan di Bristol, Inggris mengejutkan pemiliknya ketika membawa pulang sekantong tas berisi obat-obatan terlarang.
Menurut laporan Bristol Live, kucing itu menemukan sebuah kantong plastik penuh dengan narkoba di pinggiran St. Paul's.
Entah apa yang membuat kucing ini tertarik dengan kantong transparan tersebut. Seakan tidak puas sampai di situ, si kucing kemudian membawa pulang kantong berisi narkoba tadi dan tidur bersama kantong yang ditemukannya.
Baca Juga : Mengubah Sampah Popok Menjadi Perabot Rumah Tangga, Bagaimana Caranya?
Dalam kantong tersebut, terdapat sekitar 30 bungkusan kecil dengan bentuk memanjang, yang diduga merupakan kokain dan heroin. Jumlah yang banyak, bahkan bila ditafsirkan, nilai narkoba tersebut mencapai ratusan poundsterling.
Melalui akun Twitter @ASPAshley, kepolisian Ashley menulis bahwa sang pemilik kucing terkejut dengan penemuan tersebut, namun dirinya langsung menghubungi pihak kepolisian. Kepolisian juga membagikan gambar kantong yang berisikan narkoba ini dalam cuitannya.
Forget police dogs, we should start training up cats ????????♂️Apparently the owner found this in the cat's bed, with the feline curled up next to it! https://t.co/0r8i8LMlQD
— Avon&Somerset Police (@ASPolice) September 17, 2018
"Lupakan anjing polisi, kita harus mulai melatih kucing," canda kepolisian Ashley dalam akun Twitter resmi mereka.
Sementara itu, Tabloid Metro melaporkan bahwa saat ini pihak kepolisian tengah meneliti isi dari kantong plastik tersebut dan belum ada pihak yang ditangkap pascepenemuan ini.
Baca Juga : AS Anggarkan Dana 192 Triliun Untuk Membentuk Pasukan Luar Angkasa
Penemuan obat-obatan terlarang oleh seekor hewan bukanlah pertama kalinya terjadi. Tahun lalu di AS, seekor anjing peliharaan jenis golden retriever yang berusia 18 bulan, medapatkan kehormatan sebagai petugas narkotika K-9 ketika ia menemukan sebuah heroin senilai $ 85.000 ketika sedang menggali tanah di halaman belakang pemiliknya.
Source | : | NDTV,BristolLive |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR