Erupsi Merapi jadi sumber inspirasi penelitian & pengetahuan
Rabu, 22 Desember 2010 | 20:50 WIB
Erupsi Merapi menjadi sumber inspirasi penelitian dan pengetahuan baru. Setidaknya, sudah ada 15 penelitian terkait erupsi Merapi yang dilakukan oleh sejumlah akademisi Universitas Gadjah Mada.
Ketua Pusat Studi Bencana Alam UGM Junun Sartohadi mengatakan, penelitian-penelitian yang telah dihasilkan terdiri dari enam bidang, yaitu bahaya Merapi, tanggap darurat, menghidupkan kembali masyarakat sekitar Puncak Merapi, tata ruang kawasan Merapi, dan persiapan untuk menghadapi erupsi selanjutnya.
"Penelitian-penelitian ini awalnya dari penelitian pribadi rekan-rekan di UGM yang kemudian disatukan dalam satu forum agar bisa saling melengkapi," katanya di sela-sela Lokakarya Tanggap Bencana Merapi yang diselenggarakan oleh UGM di Yogyakarta, Rabu (22/12).
Secara terpisah, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono mengatakan, Gunung Merapi mempunyai potensi sebagai laboratorium alam. Berbagai pengetahuan masih tersimpan dari alam dan kehidupan masyarakat di sekitar Puncak Merapi. "Perguruan tinggi di sekitarnya perlu segera menggali potensi tersebut sebelum didahului negara lain," tegas Surono.
Erupsi Merapi yang lalu, yang diperkirakan terbesar selama 100 tahun terakhir, juga menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat setempat perlu selalu diseimbangkan dengan pengetahuan ilmiah. Selama ini, masyarakat di daerah Merapi berpegang teguh pada keyakinan itu. "Tapi, erupsi tahun ini menyadarkan bahwa keyakinan tumbuh dari pengalaman masyarakat dan masih perlu diadaptasi dengan pengetahuan ilmiah," ujarnya. (Latief)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Kata-kata yang Menjembatani Dunia: Suatu Refleksi dari Hiromi Kawakami
KOMENTAR