Ditemukan sebuah virus yang dikenal dengan nama SFTSV (severe fever with thrombocytopenia syndrome bunyavirus), dalam penelitian para ilmuwan di Pusat China untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Chinese Center for Disease Control and Prevention/CDC). Diketahui virus ini dibawa oleh kutu.
Virus menyebabkan setidaknya 36 kematian di enam provinsi di China pada September lalu. Menurut laporan dari Kantor Berita Xinhua di Beijing, orang-orang dengan virus tersebut dapat mengalami demam kemudian berkembang cepat menjadi kegagalan fungsi pada beberapa organ. "Serta ada kasus dengan tingkat kematian awal sangat tinggi 30 persen," tambah Wang.
Direktur Kepala CDC Wang Yu mengatakan, pada rentang waktu antara akhir Maret dan pertengahan Juli 2009, gejala penyakit menular pada manusia itu dilaporkan di daerah pedesaan Hubei tengah dan provinsi Henan, tapi penyebab dari gejala-gejala tidak diketahui kemudian.
Gejala utamanya berupa demam, berkurangnya sel darah merah pada tubuh, gangguan pada usus, dan penambahan jumlah sel darah putih.
Sedangkan Li Dexin, direktur lembaga virus CDC, mengatakan petani yang tinggal di daerah pegunungan yang paling rentan terhadap gigitan kutu yang lazim antara bulan Mei dan Juli. "Kemungkinannya SFTSV sudah muncul di China untuk beberapa saat, tetapi masih belum ditemukan, hingga sekarang," katanya.
Lembaga virus itu telah melakukan uji tes pada lebih dari 600 serum darah pasien, yang mengidentifikasikan bahwa SFTSV adalah si pembunuh. (Sumber: KBN Antara/Kompas/Medscape)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Orfisme, Kepercayaan Yunani Kuno yang Didasarkan pada Mitos Orpehus
KOMENTAR