Jeda antarkelahiran anak mungkin memengaruhi kanker payudara. Demikian hasil laporan sebuah penelitian dalam British Journal of Cancer.
Penelitian itu memperlihatkan pengaruh interval kelahiran pada 29.488 perempuan di Finlandia. Perempuan dengan jarak melahirkan yang kurang dari 12 bulan, memiliki resiko kanker lima kali lebih besar dibanding perempuan yang memiliki jarak tiga tahun ke atas. Josephine Querido, peneliti dari Cancer Research UK mengatakan, "Hasil penelitian tidak serta merta mendiagnosis positif atau memberi vonis seorang wanita terkena kanker. Tapi memperlihatkan risiko yang lebih tinggi."
Para peneliti membagi kelompok perempuan berdasarkan mereka yang mengidap tipe kanker payudara yang spesifik, yang mengidap tumor lanjut, berusia di bawah 50 tahun, dan memiliki paling tidak lima anak. Kemudian kembali dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mungkin ditemukan hasil positif di salah satu sub kelompok.
"Penting untuk berkonsultasi jika mereka menemukan suatu perubahan yang tidak biasa pada payudara mereka. Dan pergilah melakukan pemeriksaan jika diminta," katanya.
Yang diduga menjadi faktor penyebab peningkatan resiko adalah keterkaitan hormon. Meski demikian masih membutuhkan penelitian dan pengujian lebih lanjut untuk mengungkap sebab-akibat selengkapnya. (Sumber: Science Daily)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR