Kertas-kertas tersebut diyakini berisi coretan Turing saat sedang memecahkan sandi Enigma milik militer Jerman. Di dalamnya terdapat tulisan yang diketik dan diselingi coretan tangan berupa catatan, tabel, dan rumus-rumus.
Kertas-kertas tersebut kini ditunjukkan ke publik dalam rangka peringatan seabad hari lahir Alan Turing, dan dapat dilihat di National Archives di Kew, London.
Matematikawan dari Government Communications Headquarters (GCHQ), Inggris mengungkap, fakta bahwa isi kertas tersebut dirahasiakan selama ini menunjukan kebesaran isi yang terkandung di dalamnya. GCHQ dapat menghitung umur kertas tersebut karena dalam salah satu kertas Turing menyertakan keterangan tentang umur pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler.
Kertas-kertas tersebut, salah satunya berjudul The Applications of Probability to Crypt, dan satunya lagi berjudul Paper on the Statistics of Repetitions, membahas pendekatan matematika untuk memecahkan sandi.
Saat itu tantangan utama yang dihadapi Turing, dan mereka yang bekerja di pusat pemecah sandi nasional Bletchley Park, adalah memecahkan sandi rahasia yang digunakan pemerintah dan militer Nazi untuk mengacak pesan. Mereka mencoba menetapkan pengaturan yang digunakan komputer-komputer Jerman dalam membuat sandi Enigma.
Langkah tersebut dulu penting artinya dalam upaya pemecahan sandi, sehingga akhirnya menguntungkan Sekutu, khususnya dalam melawan pasukan kapal selam Jerman. Kertas-kertas tersebut juga menjelaskan penggunaan analisa matematika untuk mencoba dan menentukan pengaturan mana yang paling mungkin sehingga bisa dicoba sesegera mungkin.
Bletchley Park saat itu banyak menggunakan bom - sebutan untuk komputer elektro-mekanikal buatan Turing - untuk membantu mengidentifikasi pengaturan yang tepat. Program lain yang juga dicanangkan Bletchley Park dalam peringatan seratus tahun Alan Turing adalah pembuatan kembali sistem pengaman komunikasi, yang pernah dibuat Turing dengan nama "Delilah".
Sistem tersebut fungsinya untuk menyandikan dan menguraikan kembali sandi dalam komunikasi suara, yang awalnya dimaksudkan untuk digunakan dengan cara yang sama seperti sistem pengacak telepon zaman sekarang. Pembuatan kembali sistem tersebut tengah dilakukan oleh tim yang diketuai relawan John Harper. "Alan Turing punya ide-ide brilian yang selangkah lebih maju dari jamannya yang ternyata sangat penting bagi masa depan dunia," ungkap Harper.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Yunanto Wiji Utomo |
KOMENTAR