Pada era perangkat komputer mobile dan komunikasi cerdas selama ini, kamera masih merupakan fasilitas tambahan dengan kemampuan pengambilan gambar yang jauh di bawah kamera sebenarnya. Lewat Galaxy Camera, Samsung menerapkan sebaliknya, kamera yang dilengkapi fasilitas alat komunikasi mobile.
Menggabungkan teknologi tinggi fotografi –-lensa 2.8, 23 mm, 21 kali optical zoom, 16,3 megapixel, video MP4, Full HD, slow motion movie. Dengan ranah Android 4.1 Jelly Bean dan jaringan nirkabel.
Dalam pertumbuhan jejaring sosial, kebutuhan akan smartphone dan tablet, berbagi pengalaman lewat gambar dan video pun meningkat. Kelahiran Galaxy Camera antara lain didasarkan pada kebutuhan sehari-hari yang terutama jelas terlihat saat kebersamaan atau ajang bisnis.
Pengguna tak lagi harus mengorbankan mutu gambar jika ingin mengedit dan berbagi foto secara langsung. Fasilitas Auto Cloud Backup menyimpan foto otomatis melalui Samsung All Share untuk berbagi foto bersamaan dengan Share Shot ke semua jaringan 3G dan 4G. Lebih mudah dan praktis dilakukan dibanding dengan jika memakai smartphone.
Misalnya, saat melancong bersama, bergambar bersama pada seminar, atau kegiatan bisnis lain, juru foto kerap harus bergantian membidik dengan kamera milik satu per satu peserta. Dengan fasilitas jaringan nirkabel, juru foto cukup sekali membidik dengan kameranya dan mengirim ke semua. Menghemat waktu dan bisa mendapat foto kebersamaan terbaik.
Teknologi Smart Pro membuat fotografi professional mudah dilakukan siapa saja dalam beberapa langkah sederhana untuk menghasilkan karya seni menakjubkan --paling tidak bagi si pengguna sendiri. Sistem navigasinya memudahkan pengguna memilih dari serangkaian fasilitas pengaturan kamera untuk membidik foto sempurna.
Pengaturan Rich Tone misalnya, menghasilkan gambar dengan intensitas lebih besar hingga sangat membantu mengurangi overexposure di lingkungan terang. Pengaturan Light Trace mengatur secara otomatis kecepatan rana di malam hari dalam lingkungan yang dipenuhi lampu.
Galaxy Camera berlensa F2.8, 23 mm dengan 21x optical zoom yang dapat dikendalikan lewat tombol atau layar sentuh HD Super Clear LCD 121.2 mm, 308 ppi dengan sensor gambar 16.3 Mega Pixel ½.3” BSI CMOS. Fasilitas ini memungkinkan membidik gambar wide angle dengan hasil lebih baik daripada hasil bidikan kamera smartphone.
Wadah penyimpanan (folder), penanda wajah, dan langkah menghapus hasil bidikan yang tak diinginkan dimungkinkan dengan fasilitas Smart Content Manager.
Untuk pengeditan, tersedia 35 fasilitas Photo Wizard didukung prosesor quad-core super cepat yang memberi jalur ke fasilitas Auto Face Calibration hingga pengeditan bisa tepat, terinci dan mudah. Pun fasilitas Movie Wizard memungkinkan pengguna membuat dan mengedit video kualitas tinggi dengan mudah dari layar sentuh.
Paduan koneksi nirkabel dan Android 4.1 Jelly Bean memungkinkan koneksi internet setara smartphone untuk menikmati aplikasi dari Google Play atau Samsung Apps. Fasilitas S Suggest akan membantu menyarankan aplikasi pengeditan foto terbaru atau game menarik untuk diunduh.
Jadi, Galaxy Camera pun menawarkan diri sebagai gadget jenis baru untuk hiburan, selain fungsi utamanya sebagai pembidik foto dan perekam video. Apakah semua fasilitas yang ditawarkan akan memuaskan pengguna, masih perlu waktu untuk dibuktikan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR