Dua orang desainer asal Israel, Ami Drach dan Dov Granchrow, baru-baru ini memeragakan karya mereka yang terinspirasi dari zaman batu, dalam Budapest Design Week 2012 pada 28 September hingga 7 Oktober lalu.
Dengan menggabungkan teknik prasejarah dan proses produksi canggih, mereka berdua merancang alat-alat unik yang memadukan arsitektur zaman batu serta sentuhan abad 21. Teknik prasejarah yang dimaksud tak lain adalah pemecahan dan pengasahan batu keras hingga menjadi senjata tajam, antara lain kapak, gergaji, dan pisau pemotong.
Alat-alat atau perkakas batu telah menjadi salah satu sarana nenek moyang untuk bertahan hidup selama jutaan tahun. Meski demikian, menurut Drach dan Ganchrow, alat-alat hasil 're-desain' ini tidak benar-benar dimaksudkan untuk digunakan. Melainkan hanya ingin membuat titik temu antarbudaya dengan menunjukkan "persimpangan material dan teknologi, fungsi dan waktu, pada skala nyata".
"Penguasaan di bidang pembuatan alat adalah tolak ukur dalam kemajuan peradaban manusia. Dan karya yang diberi nama "BC-AD" ini merupakan eksplorasi eksperimental di bidang desain, khususnya pembuatan alat," kata dua desainer yang berdomisili di Tel Aviv itu.
Sementara bagian pegangan dibuat ramping dan modern, amat kontras dengan pisau batu itu. Untuk menentukan pegangan yang dapat pas menyesuikan bentuk batu tersebut, Drach dan Ganchrow mengaplikasikan proses produksi tingkat tinggi (high tech production processes) melalui model 3D. Mula-mula mereka membuat 3D scans dari pisau batu, kemudian baru menggunakan sebuah 3D printer.
"Sebagai desainer produk, menarik buat kami melakukan (proyek) ini. Menyatukan cara manufaktur yang implementasinya sudah berlangsung sejak 1.000 tahun silam, dengan teknologi mutakhir dan juga desain kontemporer," ungkapnya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR