Layaknya ornamen bunga musiman favorit Anda, imaji awan raksasa dari gas dan debu yang ditangkap The Hubble Space Telescope milik NASA ini memancarkan cahaya. Hanya dalam kasus ini, ornamen cahayanya berasal dari sebuah bintang variabel masif.
Berlokasi sekitar 6.500 tahun cahaya dari Bumi, bintang super-raksasa di tengah gambar ini adalah RS Puppis —termasuk dalam jenis bintang variabel Cepheid di konstelasi Puppis— yang terbungkus dalam balutan seperti sutra tipis dari debu reflektif yang diterangi oleh cahaya berkilauan. Bintang ini kira-kira sepuluh kali lebih masif dari bintang kita, Matahari.
Karena memiliki ritme terang-redup sekitar enam kali dalam satu minggunya, RS Puppis dibaluti kepompong reflektif debu di sekitarnya dalam gelombang cahaya yang beriak jelas di seluruh nebula. Fenomena ini disebut dengan "light echo". Bintang ini memiliki tingkat kecemerlangan cahaya rata-rata 15.000 kali lebih terang ketimbang Matahari.
"Meskipun perjalanan cahaya melalui ruang cukup cepat untuk jarak antara Bumi dan Bulan, sedikit lebih dari satu detik, nebula ini begitu besar yang pantulan cahaya sebenarnya dapat difoto melintasi nebula," kata sebuah pernyataan di situs NASA.
Para astronom mengukur akurat jarak ke RS Puppis, dengan hanya margin error sebesar 1 persen. Bintang ini akan berfungsi sebagai "tolak ukur" kosmik, yang memungkinkan pengamat untuk memperbaiki pengukuran jarak ke benda-benda angkasa lainnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR