Sebelum membuat anggaran rekreasi, ada tiga hal yang perlu disepakati dulu.
Pertama, dahulukan pengeluaran utama. Yang dimaksud pengeluaran utama yaitu kebutuhan pokok keluarga, tagihan bulanan, dan membayar cicilan utang. Anggarkan dahulu pembayaran utang, baru biaya rekreasi bisa menyesuaikan. Bukan sebaliknya!
Kedua, disiplinkan diri dalam hal belanja berdasarkan anggaran yang ada. Tiap orang atau keluarga mungkin memiliki pengeluaran rekreasi yang berbeda. Biaya rekreasi untuk yang berdomisili di luar Jakarta tentunya akan berbeda dengan anggaran mereka yang tinggal di Jakarta.
Bila telah sepakat untuk menentukan pengeluaran biaya rekreasi per bulan sebesar Rp1 juta, disiplinlah dengan angka itu. Bila kurang, jangan ambil dari anggaran lain. Namun, bila lebih, simpan untuk kebutuhan biaya rekreasi di masa yang akan datang, seperti untuk libur akhir tahun atau liburan merayakan hari besar.
Ketiga, sesuaikan kebutuhan rekreasi dengan anggaran yang tersedia. Seperti apa rekreasi dan liburan yang kita pilih akan menentukan pengeluaran kita. Makan di restoran, pergi ke kafe, menjadi anggota klub olahraga, misalnya, bisa jadi pilihan rekreasi. Apa pun jenis rekreasinya, pastikan bahwa pilihan kita sudah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.
Yang perlu diingat juga, kalau besarnya anggaran keluarga Rp1 juta per bulan, rasanya kurang tepat bila kita masuk menjadi anggota klub rekreasi yang iuran bulanannya juga Rp1 juta. Jika begitu, maka acara rekreasi keluarga hanya dilakukan di klub itu.
Apa tidak bosan? Bagaimana bila ingin makan di restoran? Atau ingin nonton bareng sekeluarga? Atau ingin berwisata ke kebun binatang? Apakah harus mengambil dana dari anggaran lain? Atau malah berutang?
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR