Studi terbaru menemukan wilayah baru tempat ‘pulau sampah’ mengapung di lautan.
Penemuan ini dituliskan dalam jurnal Chaos. Dikhawatirkan temuan baru ini akan berdampak buruk pada ekosistem di lautan.
Pulau sampah yang biasa disebut Great Pacific Garbage Patch itu berada di antara Hawaii dan California. Terdiri dari lumpur dan sampah laut yang berputar dalam pusaran arus di Pasifik Utara.
Ilmuwan percaya bahwa terdapat empat pusaran sampah yakni di Samudra Hindia, Atlantik Utara, Atlantik Selatan, dan Pasifik Selatan.
Dr. Erik van Sebille, seorang ahli kelautan dari University of New South Wales mengatakan bahwa kondisi ini jauh lebih parah dari sebelumnya.
Mereka menemukan sampah mengapung dengan cara tidak biasa karena perbatasan antar samudera yang berbeda.
Van Sebille memberikan contoh ketika Anda membuang plastik di Great Australian Bright maka hampir dapat dipastikan plastik tersebut akan ada di samudera Pasifik dan bukan di Samudera Hindia. Ia juga mengatakan belum ada data cukup berapa luas sebenarnya pulau sampah itu.
“Banyak oran gmencoba mengukur besaran pulau sampah dari dalam tidak dengan bagian luarnya,” ujar Van Sebille.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR